Video Viral Buaya Memangsa Manusia di Bangkalan Hoaks, Polisi Buru Penyebarnya

Video Viral Buaya Memangsa Manusia di Bangkalan Hoaks, Polisi Buru Penyebarnya

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 02 Feb 2021 22:10 WIB
Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto
Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto (Foto: Tangkapan layar)
Bangkalan - Dua video berisi aksi seekor buaya yang tengah memangsa manusia di sungai viral di grup aplikasi percakapan WhatsApp. Di dalam video, peristiwa itu disebut terjadi di Bangkalan, Madura.

Polisi menegaskan bahwa video itu hoaks. Polisi kini tengah mendalami dan memburu pembuat serta penyebarnya.

"Terkait video yang beredar buaya yang memakan manusia di sungai Desa Kramat itu tidak benar atau hoaks. Ini akan kami dalami terkait dengan penyebaran video ini," ujar Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).

Didik mengatakan jika terbukti ada unsur pidana, pihaknya akan memproses secara hukum. Didik juga mengimbau agar masyarakat tidak ikut-ikutan menyebar ketakutan dengan video yang viral itu.

"Kalau memang terbukti dan arahnya ke sana akan kami proses lebih lanjut," ujar Didik.

"Besar harapan saya, mengimbau kepada masyarakat jangan justru melakukan hal-hal yang menakutkan," tandas Didik.

Seekor buaya yang tengah memangsa manusia di sungai viral. Video tersebut diketahui banyak beredar di grup aplikasi percakapan WhatsApp.

Tak hanya satu, video yang memperlihatkan buaya memangsa manusia ada dua buah. Pada video pertama berdurasi 25 detik tampak buaya tengah melintas di sungai sambil masih menerkam bagian tubuh manusia dan diberi caption lokasi di Kramat, Bangkalan, Madura.

Sedangkan pada video kedua dengan durasi 30 detik memperlihatkan buaya itu ditangkap warga setempat. Dalam video itu, kemudian warga membelah perut buaya dan mengeluarkan jenazah seorang pria dewasa. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.