Pantauan di lokasi, tim terdiri dari petugas TNI/Polri, BPBD, Perhutani, relawan, serta masyarakat setempat. Mereka berjumlah setidaknya sekitar 100 orang.
Proses pembersihan material longsor untuk sementara hanya didukung 2 alat berat pengeruk tanah (backhoe), beberapa mesin pemotong kayu (chainsaw). Sisanya berupa alat konvensional yakni cangkul, sekop, serta kapak kayu.
![]() |
"Akses jalan ke Ijen memang harus segera dibuka. Kendati kondisi saat ini masih cukup rawan terjadi longsor susulan. Karena cuacanya di sini tidak bersahabat," jelas Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz saat ditemui sejumlah wartawan di lokasi longsor, Selasa (2/2/2021).
Erick menerangkan hari ini pihaknya mengerahkan beberapa peleton anggota polisi. Pengerahan akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Yang jelas, anggota akan terus kami siaga dan turunkan selama proses pembersihan hingga akses jalan tersebut dapat terbuka dan jadi normal kembali," kata Erick.
Bencana tanah longsor terjadi wilayah Kecamatan Ijen, Bondowoso, Senin (1/2) sore. Belum ada laporan adanya korban jiwa dalam kejadian ini. Namun sejumlah kendaraan roda 4 terjebak karena tak bisa melintas.
Akibat kejadian ini, ruas jalan menuju kawasan wisata Kawah Ijen terputus total karena tertutup material longsor. Sejumlah pohon juga tumbang dan menutup total akses jalan menuju kawasan Kawah Ijen.
Tak hanya longsor. Di waktu yang hampir bersamaan juga terjadi banjir bandang yang menyapu puluhan kandang ternak milik warga kebun Blawan, Watucapil, serta Margahayu. (iwd/iwd)