Diduga Tiang Layar Patah, Seorang Nelayan Hilang di Pulau Tabuhan Banyuwangi

Diduga Tiang Layar Patah, Seorang Nelayan Hilang di Pulau Tabuhan Banyuwangi

Ardian Fanani - detikNews
Sabtu, 30 Jan 2021 20:41 WIB
Pencarian Nelayan Hilang di Sekitar Pulau Tabuhan
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Diduga terseret angin, seorang nelayan menggunakan perahu hilang di sekitar Pulau Tabuhan, Banyuwangi. Korban hingga kini belum ditemukan. Diduga korban terbawa arus ke Laut Jawa.

Korban atas nama Haerul Anam (27) warga Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Korban dinyatakan hilang sekira pukul 14.00 WIB, Sabtu (30/1/2021).

Nelayan hilang diketahui setelah saksi, Misnadin, seorang nelayan yang sempat menolong korban. Namun naas, karena cuaca buruk, korban terbawa arus Selat Bali.

"Saksi mengatakan jika sempat menolong korban. Namun karena kencangnya angin dan tingginya gelombang, korban bersama dengan perahunya hanyut ke utara Pulau Tabuhan," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin kepada detikcom.

Korban sebelumnya melaut sejak pagi. Namun sekitar pukul 14.00 WIB, perahu yang ditumpangi korban mati mesin. Saat itu, kata kapolresta, menurut saksi mata, korban sempat mengibarkan layar perahu untuk pulang. Namun sayang, karena kencangnya angin, tiang perahu korban patah.

"Sesuai pemeriksaan saksi, pada saat itu memang kondisi laut sangat tidak bersahabat," tambahnya.

Pencarian korban pun sempat dilakukan oleh Satpolairud Polresta Banyuwangi. Namun karena cuaca yang kurang mendukung, pencarian kemudian ditunda pada besok, Minggu (31/1/2021).

"Kita lakukan pencarian besok. Semoga segera ketemu," pungkasnya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.