.webp)
Longsor tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB di KM 14 Dusun Gading, Desa/Kecamatan Suruh, Trenggalek. Plengsengan sepanjang 17 meter dengan ketinggian empat meter itu berada tepat di samping rumah Paitun.
"Ini kejadiannya itu tadi malam sekitar jam 11 malam. Saat itu saya sedang tidur, kemudian tiba-tiba terdengar suara gemuruh, ternyata plengsengan ini longsor," kata Paitun, Sabtu (30/1/2021).
Akibat plengsengan jalan nasional longsor, reruntuhan material longsor sempat menutupi sebagian ruas jalan nasional. Di sisi lain kondisi rumahnya saat ini juga ikut terancam longsor.
"Ini coba lihat, longsornya sudah mepet teras sama kamar depan. Kalau hujan saya nggak berani di dalam kamar. Tadi Pak Polisi sama Pak Tentara juga bilang, kalau hujan kami diminta mengosongkan rumah," ujarnya.
Paitun menambahkan, sebelum kejadian sempat ada retakan kecil di halaman rumahnya. Namun pihaknya tidak menyangka jika kondisi tersebut akan lebih parah dan terjadi longsor.
Hal senada disampaikan warga lain, Slamet Sugianto. Menurutnya material plengsengan jalan nasional longsor tersebut sempat menimbun sebagian badan jalan, namun tidak sampai menganggu arus lalu lintas dari arah Pacitan maupun Trenggalek.
"Yang tertimbun longsor kurang dari satu meter. Alhamdulillah tidak menganggu lalu lintas," kata Slamet.
Pihaknya berharap pemerintah pusat segera melakukan perbaikan plengsengan yang longsor. Mengingat kondisinya mengancam rumah warga dan jalan raya.
"Ya mintanya segera diperbaiki, biar aman," ujarnya.
Simak juga video 'Tebing Longsor Timpa 4 Rumah dan Mobil di Magelang':
(fat/fat)
