"Mohon doa restunya Bapak Ibu semua," ucap legislator Partai Demokrat itu kepada hadirin di salah satu ruangan Puskesmas Pacitan, Jl Raya Grindulu, Mentoro, Sabtu (30/1/2021).
Ronny dinyatakan memenuhi syarat setelah melewati proses skrining. Dia sempat diberi sejumlah pertanyaan. Proses vaksinasi sendiri berlangsung sangat singkat. Tahap berikutnya adalah pencatatan dan pemberian gelang tanda sudah divaksin.
Kepada wartawan yang mencegatnya saat menuju ruang observasi, Ronny mengaku sempat deg-degan. Hal itu dia rasakan mulai proses pendaftaran hingga menjelang jarum suntik ditancapkan. Namun ternyata, rasanya tak lebih suntikan biasa.
"Deg-degan di awal tadi. Khawatir nggak lolos skrining. Setelah dilakukan vaksinasi insya Allah tidak terasa sakit tidak terasa apa-apa, lho kok sudah," ucapnya sambil tertawa.
"Oleh karena itu saya minta masyarakat nggak usah takut dan mari kita sukseskan vaksinasi COVID-19," tandasnya.
Pada kesempatan itu sejumlah tokoh di Kota 1001 Gua juga disuntik vaksin Sinovac. Antara lain Kapolres AKBP Wiwit Ari Wibisono, Dandim 0801 Letkol Kav Ibnu Khazim, serta Sekda Heru Wiwoho.
Ada pula tokoh NU dan Muhammadiyah serta pengasuh Ponpes Tremas Gus Lukman. Adapun Bupati Indartato tak dapat suntikan vaksin. Pasalnya saat skrining usianya diketahui sudah di atas 59 tahun.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, dr T Hendra Purwaka mengatakan kegiatan vaksinasi tahap pertama sebanyak 2.400 dosis. Jumlah tersebut diperuntukkan bagi 1.200 orang sasaran. Kegiatan peluncuran vaksinasi dilaksanakan serentak di 17 wilayah puskesmas di Pacitan.
"Tentu saja kita semua berharap pelaksanaan vaksinasi diberikan kelancaran. Tentu saja hal itu tidak lepas dari dukungan semua pihak," katanya usai menyerahkan simbolis vaksin kepada Kepala Puskesmas Pacitan dr Bambang Irawan. (fat/fat)