Salah satu yang mengunggah video tersebut yakni akun Instagram @ndorobeii. Dalam caption-nya, akun tersebut menerangkan bahwa peristiwa itu terjadi di Probolinggo.
"Coba mana mukanya yang naik mobil, ra sopan ra pantes. Lokasi kejadian di Jl. Cokroaminoto (Pertigaan Loji) probolinggo," berikut caption unggahan tersebut seperti yang dilihat detikom, Jumat (29/1/2021).
Baru beberapa jam diunggah, video tersebut sudah mencuri perhatian. Video berdurasi 14 detik itu sudah 108.962 kali tayang dan mendapat hampir seribu komentar.
Video viral tersebut diambil oleh seseorang yang berada di dalam mobil, yang menerjang genangan air tersebut. Namun tidak diketahui secara pasti siapa pengunggah pertama dari video tersebut.
Yang pasti, aksi pengendara sangat disesalkan banyak orang. Terutama mereka yang menjadi korban cipratan air di lokasi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Di lokasi terdapat warung-warung, konter ponsel dan hingga pangkalan becak.
Sehingga saat kejadian, banyak orang di lokasi. Terlebih, saat itu hujan tengah mengguyur. Jadi ada beberapa orang yang tengah berteduh juga.
"Aksi tidak bermoral ini seharusnya tidak dilakukan oleh remaja, sepertinya tidak mempunyai akhlak. Karena seperti di video viral terlihat aksinya disengaja. Bahkan tertawa seperti senang saat air menghempas mengenai warung dan abang becak. Dan aksi ini perlu ditindak dan tidak boleh dicontoh remaja lainnya," ujar salah satu korban hempasan air, Made Ibor.
Aksi terjang genangan tersebut terjadi pada Kamis (28/1) sore. "Asyik ngopi dan berteduh saat hujan deras, ada mobil bentuknya kecil, dengan kecepatan tinggi, melibas genangan air hujan. Sempat kaget baju basah dan saya sempat meneriaki pelaku dengan kata-kata kasar. Semoga pelaku yang tidak memiliki moral baik segera diamankan oleh polisi. Agar diberi sanksi moral untuk tidak melakukan hal seperti ini lagi. Dan di beri kesadaran," kata Aji Sholeh, korban hempasan air lainnya. (sun/bdh)