DPD Partai Demokrat Jatim akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VI pada 12 Februari 2021 mendatang. Plt Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak menjadi yang terkuat saat ini.
"Memang partai secara selektif (memilih) untuk Pak Emil dalam bentuk Plt. Saya kira saat Musda akan berjalan seperti itu (Emil nama paling kuat). Kita tetap pada jalur demokrasi dibuka, Demokrat partai yang sudah dewasa dan menjunjung demokrasi," ujar Wakil Ketua DPW Demokrat Jatim, Achmad Iskandar kepada detikcom, Jumat (29/1/2021).
Selain nama Emil yang beredar di Musda, ada nama menantu Pakdhe Karwo (Mantan Gubernur Jatim) yakni Bayu Airlangga (Sekretaris Demokrat Jatim). Kemudian Agus Dono Wibawanto (anggota DPRD Jatim), Sri Subiati (Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim) dan Achmad Iskandar sendiri.
"Ya ndak, saya gak kepingin. Mulai dulu gak ada kepingin karena faktor usia. Saya gak lah, usia. Megang jatim, ada daerah yang kita kelilingi terus," terang Iskandar yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Iskandar menambahkan bahwa Emil layak memimpin Demokrat Jatim. Namun, proses demokrasi di Musda nanti tetap akan berjalan sesuai tahapan.
"Harus (memimpin), kalau dia sudah jadi Plt Ketua Demokrat dan layak, kenapa tidak? DPP sekarang juga keputusannya (Plt) diberikan kepada Pak Emil melalui seleksi beberapa nama," imbuhnya.
Diketahui sejak Soekarwo (Pakdhe Karwo) mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim lantaran diangkat menjadi Komisaris Utama salah satu BUMN tahun 2018 lalu, kursi Ketua DPD Partai Demokrat hanya dijabat oleh seorang Plt. Mulai dari Renville Antonio sampai Emil Dardak sampai sekarang.
Momentum Musda Februari mendatang, diprediksi DPC Demokrat di 38 kabupaten/kota akan memunculkan sejumlah nama kuat untuk dipilih menjadi ketua yang baru periode lima tahun ke depan.
Pengamat politik dari Universitas Surabaya (Unesa), Dr Agus Mahfudz Fauzi memprediksi Partai Demokrat Jatim sekarang membutuhkan energi besar untuk mengembalikan kejayaan seperti pemilu 2009 lalu. Oleh karena itu yang berpeluang memimpin Demokrat Jawa Timur nanti adalah kader muda dan kader yang berani serta tidak malu-malu membawa nama besar Partai Demokrat.
Mantan Komisioner KPU Jatim mengatakan dalam proses Musda nanti sebaiknya ada beberapa calon yang berani mencalonkan. Tidak calon tunggal seperti yang dilakukan beberapa partai lain. Sehingga, DPC-DPC mempunyai beberapa pilihan alternatif, untuk menunjukkan kepada publik sebagai partai yang menjunjung tinggi demokrasi.
"Sosok yang berani menampilkan diri ke publik dengan Demokratnya, pekerja keras dan yang belum mempunyai catatan negatif di dunia politik, saya kira layak untuk diberikan mandat dalam musda mendatang," jelas Direktur Lembaga Durvey Bangun Indonesia, Jumat (29/1/2021).
Senada, pengamat komunikasi politik Unair Surabaya, Dr Suko Widodo berharap Partai Demokrat bisa menjadi contoh seleksi pemimpin partai yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi. Alasannya, pola suksesi kepemimpinan parpol saat ini banyak yang bergeser, sehingga kurang memberikan pendidikan politik dan demokrasi bagi masyarakat. Sedangkan, Partai Demokrat diharapkan tetap menjaga proses demokrasi seperti musda-musda sebelumnya.
"Saya kira semakin banyak calon, menunjukkan dinamisnya sebuah organisasi parpol. Ini pola yang bagus dalam seleksi pimpinan parpol, walaupun mulai ditinggalkan banyak parpol di Indonesia," tegas Suko Widodo.
Terkait nama-nama kader Demokrat yang mulai banyak dibicarakan internal partai, kata Suko, semuanya layak untuk menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ke depan.
"Pak Iskandar, Mas Agus Dono maupun Bu Sri Subiati itu juga sudah lama bergabung di Demokrat. Bahkan, sejak awal berdirinya Demokrat," ungkapnya.
Banyak tantangan yang bakal dihadapi Partai sekelas Demokrat untuk kembali bangkit di pemilu mendatang. Sehingga, Musda ini bisa dijadikan tonggak kejayaan, jika para peserta musda tidak salah pilih ketua baru.
"Yang terpenting, pemimpin Demokrat Jatim ke depan itu harus mempunyai kapabilitas kepemimpinan, relationship, komunikasi dan cerdas serta merakyat. Saya yakin sosok tersebut mampu mengembalikan kejayaan Demokrat di Jatim," pungkas pakar komunikasi ini.