"Memang tertinggi di Indonesia. Karena, banyak kasus meninggal karena telat masuk RS, bahkan baru sampai RS sudah gagal nafas. Ibu Gubernur juga menyampaikan, 30 persen kematian ada di UGD," ujar Jibril kepada detikcom, Jumat (29/1/2021).
Jumlah kasus kematian COVID-19 di Jatim ini lebih tinggi dari provinsi lain yang memiliki kasus kumulatif COVID-19 lebih banyak seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Dari data Satgas COVID-19 Pusat, total kasus kematian di Jatim berjumlah 7.639. Sedangkan DKI Jakarta berjumlah 4.151 kasus. Kemudian Jateng dengan 5.319 kasus dan Jabar dengan 1.838.
Baca juga: Kasus COVID-19 Aktif di Jatim Tembus 8 Ribu |
Dari 7.639 kasus kematian COVID-19 di Jatim, 5 besar tertinggi ada di Kota Surabaya dengan 1.293 kasus kematian. Menyusul Sidoarjo dengan 558 kasus kematian. Banyuwangi berada di posisi ke-3 dengan 464 kasus kematian. Di posisi ke-4, Kota Malang dengan 463 kasus kematian, dan ke-5 Jember dengan 330 kasus kematian.
Untuk daerah dengan jumlah kematian COVID-19 terendah di Jatim yakni di Sampang dengan 33 kematian. Lalu ada Pacitan dengan 41 kasus.
Diketahui, hingga Kamis (28/1), kasus kumulatif COVID-19 di Jatim berjumlah 110.103 kasus. Pasien sembuh berjumlah 94.397 dan pasien yang meninggal dunia berjumlah 7.639. (fat/fat)