Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Kasil Rokhmat mengatakan sesuai rencana awal, terdapat 20 tokoh dan pejabat yang menjadi sasaran pertama vaksinasi. Namun saat dilakukan screening terdapat tujuh orang yang tidak lolos kriteria.
"Yang tidak lolos screening ini karena hipertensi, kemudian ada yang positif COVID-19 serta sakit flu selama sepekan terakhir," kata Kasil Rokhmat, Kamis (28/1/2021).
Untuk pejabat maupun tokoh yang mengalami flu serta hipertensi akan dilakukan vaksinasi setelah kondisinya membaik, sedangkan yang positif COVID-19 tidak akan dilakukan vaksinasi karena tidak masuk kriteria.
Pemberian vaksin Corona tersebut dilakukan di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa Tulungagung. Beberapa tokoh Tulungagung yang mengikuti vaksinasi antara lain Sekda Tulungagung Sukaji, Kepala Dinas Kesehatan Kasil Rokhmat, Dandim 0807 Letkol Inf Mulyo Junaidi, Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, dan sejumlah tokoh lain.
Menurut Kasil, pemberian vaksin COVID-19 ini tidak serta merta diberikan kepada sembarang orang, namun harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya berusia antara 18-60 tahun, tidak mengalami sakit kronis berbahaya, tidak mengalami hipertensi, serta bukan penyintas COVID-19.
"Kemudian orang yang memiliki riwayat sakit asma menahun dan penyakit autoimun," jelasnya.
Selain di pendapa kabupaten, vaksinasi COVID-19 juga serentak dilakukan di beberapa fasilitas kesehatan di Tulungagung, dengan sasaran para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang. Program vaksinasi tahap pertama ini ditargetkan akan tuntas selama sepekan mendatang.
"Kemudian penyuntikan kedua juga kami targetkan selesai dalam waktu satu minggu. Setelah tenaga kesehatan selesai, dilanjutkan untuk pelayan publik seperti TNI, polri dan sebagainya," imbuhnya.
Dari data di Dinas Kesehatan Tulungagung, terdapat 5.371 tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan yang ditargetkan akan menerima vaksin tahap pertama.
Sementara itu Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, berharap seluruh tahapan vaksinasi dapat berjalan dengan lancar, sehingga terjadi kekebalan komunal atau herd immunity.
"Target kami ya 70 persen masyarakat Tulungagung mendapatkan vaksin, sehingga herd immunity bisa tercapai," kata Maryoto.