Misteri kembalinya arca Resi Agastya di Blitar menjadi cerita yang melegenda sampai sekarang. Namun ahli spiritual Pendopo Ronggohadinegoro (RHN), Setyoningsih memberikan penjelasan gamblang.
Jadi, Mbk Ninglah, panggilan akrabnya, yang mengatur semua prosesi dan ritual pemindahan ratusan arca purbakala itu. Mbak Ning dipercaya sebagai pengurus ruang pusaka dan ahli spiritual pendoho RHN sampai sekarang. Mbak Ning mengaku, mencari hari baik, menyiapkan semua uborampe sesaji, dan menyiapkan kaset gamelan Kebo Giro.
"Arca-arca itu tidak dibuat secara sembarangan. Namun juga melalui proses panjang, ditirakati, disucikan. Pembuatnya pinisepuh yang berilmu. Jadi ketika dipindahkan, maka juga harus dengan ritual untuk menghormati proses pembuatannya," terang Mbak Ning kepada detikcom, Minggu (24/1/2021).
Termasuk dengan menutupi kain mori dan diiringi gamelan Kebo Giro, Mbak Ning mengaku, semua itu hanya mengikuti petunjuk 'Eyang' yang disebutnya sebagai penjaga dan pengayom pendopo RHN.
"Yo semacam selamatan, agar semuanya selamat dan aman sampai tujuan," ungkapnya.
Tonton juga 'Arca Kuno Diduga Sebagai Nisan Kubur Ditemukan Pinrang':
Namun ketika semua telah sampai di Museum Penataran, Mbak Ning kembali mendapat 'pesan'. Satu arca Resi Agastya ingin dikembalikan ke areal pendopo RHN. Mbk Ning malam itu juga menyampaikan pesan itu kepada Bupati Bambang Sukotjo.
"Yang arca satu itu ingin dikembalikan ke sini (pendopo RHN). Mungkin salah satu sesepuh di sini juga. Maunya kembali ke sini, ingin ikut menjaga pendopo. Itu saja sebenarnya," tukas wanita berusia 60 tahun itu.
Mendapat wisik itu, Mbak Ning lalu menyampaikan ke Bupati Bambang Sukotjo. Dan bupati pun memerintah utusan khusus yang didampingi Mbak Ning untuk mengambil kembali arca Resi Agastya itu pada keesokan harinya.
![]() |
Pada awalnya, arca Resi Agastya diletakkan di posisi semula. Yakni di tengah kolam di sisi kanan depan pendopo RHN. Namun karena ada penataan areal pendopo, arca Resi Agastya dipinggirkan dan dibuatkan bangunan beratap sendiri.
"Lalu kami buatkan tempat khusus, tersendiri. Intinya tidak mengganggu yang lainnya. Dan lokasinya aman di sini," pungkasnya.