Polisi di Surabaya Kebanjiran Order Custom Mobil-mobilan Berawal dari Hobi

Polisi di Surabaya Kebanjiran Order Custom Mobil-mobilan Berawal dari Hobi

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Sabtu, 23 Jan 2021 15:51 WIB
Anggota Polrestabes Surabaya, Bripka Agung Hidayat
Anggota Polrestabes Surabaya, Bripka Agung Hidayat/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya - Mobil-mobilan Hot Wheels banyak penggemarnya. Mainan diecast yang menyerupai mobil asli ini tak hanya disukai anak-anak tapi orang dewasa.

Salah satunya seorang anggota Polrestabes Surabaya, Bripka Agung Hidayat. Pria yang kesehariannya bertugas di bidang kehumasan ini mengaku memiliki ratusan koleksi Hot Wheels.

"Awal mulanya bermain Hot Wheels atau diecast, miniatur mobil ini sebenarnya sejak kecil. Cuman mulai fokus tahun 2018. Sekitar 2 tahun silam mulai koleksi ini makin banyak," kata Agung kepada detikcom, Sabtu (23/1/2021).

Bahkan, ia pun lupa berapa biaya yang dikeluarkan untuk membeli koleksi mainan ini. Menurutnya, ada beberapa kategori saat membeli dan mengkoleksi mainan ini.

"Ada yang kelas reguler, ada yang kelas premium. Jadi, kalau total itu entah berapa. Yang jelas ngomel (istrinya)," ujar Agung sembari tertawa.

Ia menjelaskan ke istrinya, koleksi mainan diecast itu dijual kembali. Uangnya diputar kembali untuk membeli koleksi yang terbaru dan langka.

Agung juga menceritakan pengalaman mengkoleksi mainan ini. Karena bentuknya kecil, jadi bisa dibawa ke mana-mana. Membuat dirinya semangat bekerja di kantor namun tidak mengganggu konsentrasi.

"Justru ini kayak mood booster. Kalau lagi jenuh, capek masalah kerjaan, melihat gini suka. Jadi kayak termotivasi kembali dan asyik ya," ungkap Agung.

Kegemarannya mengoleksi mainan mobil-mobilan membuat rekan kerjanya di kantor ikut 'keracunan'. Mereka menjadi ikut mengkoleksi dan mencari tahu keunikan mainan diecast.

"Awalnya aku saja, dianggap remeh. Terus aku foto-foto akhirnya keracunan. Masing-masing meja ada mobil miniatur semuanya dengan karakter masing-masing," ungkap Agung.

Agung juga mengaku sering membawa mainan itu ke mana-mana. Karena bentuknya kecil dan bisa dimasukkan ke kantong. Bahkan di setiap momen-momen tertentu ia tuangkan dalam karya fotografi.

"Pernah, waktu masih senang-senangnya itu, waktu demo tak bawa. Karena dia kecil bisa masuk saku kan. Ada momen bagus atau di kota tua, pemandangannya bagus, kita ambil gambar di situ. Kemudian di-posting di medsos," lanjut bapak dua anak ini.

Dari kegemarannya itu, Agung sampai pernah ikut lomba custom mainan diecast dengan beberapa komunitas. Ia mengaku dalam keikutsertaannya yang pertama mendapatkan peringat kesembilan.

"Pernah ikut, dapat juara sembilan kalau nggak salah itu lomba custom decal. Ngasih gambar di mobil, itu dinilai kerapiannya. Waktu itu aku ikut yang kelas pemula," ujar Agung.

Dari situlah awalnya Agung bisa mendapatkan penghasilan sampingan. Bahkan pencinta mainan diecast memintanya meng-custom sesuai permintaan.

"Pernah, justru awal kali yang menjadi karakter saya itu, karena mengubah mobil bawaan Hot Wheels itu ke mobil Polisi Indonesia. Kan Hot Wheels nggak keluarin yang jenis Polisi Indonesia tadi. Decal-nya kita ganti dengan Polisi Indonesia awal kali saya utak-atik mobil, kemudian saya posting di Instagram itu banyak yang pesen. Entah masyarakat umum atau polisi, kalau merek lain ada tapi kurang detail, karena kita pesan sesuai aslinya," ujar Agung.

Setelah mendapatkan ciri tersendiri dalam mengubah mainan mobil-mobilan, Agung mendapatkan banyak pesanan, hingga dari daerah Aceh. Ia pun mengaku sempat kewalahan menerima order di tengah kesibukan sebagai anggota polisi.

"Itu nilai ekonomisnya di situ, selain membuat diorama, custom itu bernilai. Sempat (kewalahan), kayak mundur, estimasi seminggu selesai. Mundur-mundur. Karena kita kerjakan waktu libur saja. Sampai sekarang juga masih banyak yang tanya-tanya di direct massage. Kalau bikin mobil begitu berapa Om," jelas Agung.

"Paling jauh Aceh, paling banyak Jember. Jadi pernah satu kotak itu isinya mobil semuanya. Disuruh jadikan mobil polisi lalu lintas semuanya, tapi mobil dari mereka. Kita tinggal pasang decal-nya. Bahkan ada yang dari Aceh itu, ongkos kirimnya lebih mahal dibandingkan ongkos custom-nya. Mungkin karena suka," pungkas Agung.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.