Pantauan detikcom, kegiatan pemeriksaan berlangsung sejak pukul 07.00 WIB. Banyaknya peserta rapid test membuat mereka harus menanti cukup lama untuk mendapat giliran.
Keseluruhan tahap pemeriksaan baru selesai sekitar pukul 09.00 WIB. Bersamaan kegiatan rapid test berlangsung, BPBD juga melakukan penyemprotan disinfektan di area pasar Jalan Gatot Subroto.
"Sebenarnya terdaftar 558 orang pedagang Pasar Minulyo ini. Memang dari yang terdaftar tersebut ada yang belum hadir," kata anggota Satgas COVID-19, dr T Hendra Purwaka kepada wartawan di lokasi, Sabtu (23/1/2021).
Sesuai hasil pemeriksaan antibodi, dari 490 pedagang yang diambil sampel darahnya, 119 orang dinyatakan reaktif. Sedangkan 371 sisanya non reaktif. Selanjutnya mereka yang reaktif diedukasi untuk mengikuti tes PCR.
Aktivitas pasar tradisional, lanjut Hendra, memang menjadi perhatian khusus. Hal itu karena tiap harinya lalu lintas manusia cukup padat. Mobilitas orang yang cukup tinggi tersebut tentu saja rawan penularan.
"Bukan kita curigai. Tapi memang ini dilakukan untuk screening dalam rangka memutus rantai penularan (COVID-19)," tukas Hendra yang juga menjabat Plt Kadinkes.
Hendra kembali menegaskan pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Itu bukan hanya bagi mereka yang hasil testnya reaktif. Namun kebijakan itu juga berlaku pada masyarakat secara umum bahkan yang merasa dirinya sehat. (fat/fat)