Informasi yang dihimpun, perempuan muda yang tertabrak KA Agro Anggrek dengan nomor lok KA 3 tersebut adalah RO (25) warga Kecamatan Sukodadi. Kejadian sekitar pukul 11.00 WIB itu mengagetkan saksi yang melintas karena sesaat sebelum tertabrak KA, korban sempat makan di sebuah warung yang ada di sebelah selatan sekolah kejuruan tak jauh dari TKP.
"Awalnya korban makan di sebuah warung sebelah selatan SMK Kesehatan Sukodadi dan sepedanya diparkir di depan warung," kata salah seorang saksi, Sri Astutik kepada polisi, Jumat (22/1/2021).
Mendekati TKP, lanjut Sri, korban dengan sengaja berdiri di tengah lintasan rel kereta api sebelah selatan. Bahkan saat KA semakin dekat, korban tidak memilih menghindar dan tetap berdiri menghadap ke arah kereta api yang sedang melaju dari arah timur. Dia membiarkan dirinya tertabrak kereta api
"Pas KA semakin dekat korban tidak memilih menghindar dan tetap berdiri," ujarnya.
Kasubag Humas Polres Lamongan, Iptu Estu S pada wartawan membenarkan kejadian ini. Estu mengatakan kejadian ini sudah ditangani Polsek Sukodadi. Korban, kata Estu, sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat.
"Kasus ini sudah ditangani oleh Polsek Sukodadi," jelasnya.
Estu menyebut, diduga korban dengan sengaja mengakhiri hidupnya untuk bunuh diri dengan cara membiarkan dirinya tertabrak kereta api karena menurut keterangan keluarga korban selama ini korban mengalami depresi.
"Barang yang diamankan seperti sepeda motor korban yang diparkir, dompet milik korban yg berisi KTP dan HP milik korban," pungkasnya.
Simak juga video 'Mobil Patroli Polisi di Sragen Ditabrak Kereta, Dua Orang Tewas':
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (iwd/iwd)