Dulunya merupakan studio photo "Gajah Bolong" legendaris di Bojonegoro pada masa jayanya photo klise. Hingga kini orang menyebutnya telon/pertigaan "Gajah Bolong".
Seiring perkembangan zaman dan peradaban, wajah Telon Gajah Bolong pun berubah semakin mempesona. Di tanah lapang milik Pemkab Bojonegoro seluas 4000 m² ini, di sisi kiri berdiri sebuah taman cantik diberi nama Taman Gajah Bolong.
Taman ini baru saja diresmikan Bupati Bojonegoro Anna Muawwanah, Jumat (22/1/2021). Hadirnya Taman Gajah Bolong ini tentu akan menjadi ikon baru dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat wilayah timur Kabupaten Bojonegoro.
Menurut bupati, tujuan didirikan Taman Gajah Bolong untuk memanfaatkan ruang-ruang yang kurang maksimal agar makin indah dan memberikan rasa ceria. Taman Gajah Bolong ini merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) termasuk sebagai produksi oksigen.
"Kami juga meminta untuk setiap taman juga ditanami pohon-pohon besar yang bisa memproduksi oksigen dan menyerap polusi, agar tanah juga termanfaatkan dengan baik," kata Bupati Anna.
Dari pantauan detikcom jika melintas di Jalan Raya Bojonegoro-Babat, tepat pertigaan Gajah Bolong, pesona cantik tampak indah di mata. Aneka bunga warna-warni tumbuh di antara rerumputan, bunga-bunga yang bergelantungan di lorong taman vertikal. Fasilitasnya pun juga lengkap, ada kran air tempat cuci tangan di setiap sudut, wahana bermain anak-anak, toilet, musala.
Nuansa terasa indah saat menjelang senja hingga malam hari, lampu taman menyala kerlap-kerlip memanjakan para kaum millenial untuk berswafoto mengekspresikan diri di instagram.
"Tapi harus tetap protokol COVID-19," tegasnya. (fat/fat)