"Jumlah yang sudah disuntik sampai dengan 16 Januari, ada 1.652 dari sasaran yang sudah daftar ulang 1.955. Yang tidak lulus screening ada 303," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriaditya Prajatara saat dihubungi detikcom, Selasa (18/1/2021).
Febri menjelaskan, alasan 303 nakes yang tidak lolos saat pengisian, karena ada riwayat penyakit yang diderita. Alurnya setelah mendapatkan SMS blast dan mengisi pada aplikasi pedulilindungi.id.
Setelah SMS masuk, nakes memasukkan NIK dan no telepon untuk verifikasi. Kemudian mendapat beberapa pertanyaan, apakah nakes tersebut penyintas atau memiliki penyakit komorbid.
Selanjutnya, untuk mendapat vaksinasi tergantung pada jawaban dari pertanyaan yang telah diisi. Jika terdapat satu jawaban yang tidak memenuhi syarat, maka nakes tersebut tidak bisa mendapatkan suntikan.
"Pertanyaan-pertanyaan itu kan tergantung standar untuk diberikan vaksin. Mungkin ada satu pertanyaan yang tidak memenuhi syarat, makanya ndak lolos," jelasnya.
Ia menyebut, jumlah nakes di Surabaya sendiri ada 50 ribu lebih. "Yang didaftarkan 33.027. Intinya nakes yang di Surabaya," pungkasnya. (fat/fat)