.webp)
Plt Wali Kota Whisnu Sakti Buana mengatakan posko ini didirikan untuk membantu korban bencana yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Seperti banjir di Kalimantan Selatan dan Gempa Sulawesi Barat.
"Jadi memang selama ini, dari Bu Risma kita kan kalau ada bencana di daerah lain kita akan support. Kemarin saya perintahkan membuka posko peduli bencana ini dan kita membantu saudara-saudara kita yang lagi tertimpa musibah di Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, nanti kita support," kata Whisnu Sakti kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Selasa (19/1/2021).
"Makanya nanti kita cek, kalau bantuan sudah terkumpul untuk bisa dikirim, ya segera kita kirim. Tapi posko tetep akan kita buka," lanjut Whisnu.
Terkait penyaluran bantuan, Whisnu mengaku pemkot akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Sedangkan posko akan terus dibuka hingga dibutuhkan untuk menyalurkan bantuan.
"Karena nanti penyalurannya seperti apa nanti kemana, nanti ada posko-posko sendiri," ungkap Whisnu.
Sedangkan Posko Surabaya Peduli Bencana akan terus dibuka hingga waktu yang tidak ditentukan dan proses distribusi bantuan dibutuhkan.
"Sampai memang dibutuhkan. Artinya kita tidak ada time limit sampai kapan kita buka, supaya bantuan terus mengalir akan kita salurkan," jelas Whisnu.
"Warga Kota Surabaya yang ikut peduli ingin membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah ini, bisa menyampaikan bantuannya dalam bentuk apapun ke Posko kita yang dibuka di balai kota ini. ASN iya, sudah kita kasih edaran semuanya bisa menyampaikan bantuannya," tandas Whisnu.
Sementara Sekertaris BPB Linmas Yusuf Masruh mengatakan semua bantuan yang terkumpul segera disalurkan.
"Untuk partisipasi warga dan ASN kita siapakan posko bencana. Harapannya setelah bantuan ini terkumpul baik berupa uang maupun barang, segera kita sampaikan kepada saudara-saudara kita lagi diuji musibah bencana," ungkap Yusuf.
Yusuf menambahkan sebelum menyalurkan bantuan, pihaknya akan berkoordinasi dengan daerah setempat, terkait logistik apa yang saat ini lebih dibutuhkan. Seperti makan, tenda dan terpal yang menurut informasi dibutuhkan mendesak.
"Contohnya saat ini yang krusial di sana adalah makanan, termasuk terpal, tenda. Itu yang dibutuhkan, harapannya, warga yang membantu kita sampaikan," ungkap Yusuf.
Selama 2 hari dibuka, total bantuan uang tunai yang terkumpul sekitar Rp 26 juta. Berupa barang ada mie instan da air mineral.
Selain itu, salah satu ASN Pemkot Surabaya bernama Elfa Susanti yang mengaku menyalurkan bantuan senilai Rp 5 juta hasil patungan sesama rekan kerjanya dibagian Layanan Pengadaan dan Aset.
"Iya ini patungan," ujar Elfa.
