Jalan berlubang tampak mulai dari jembatan Sungai Porong hingga menjelang fly over Desa Wunut, Porong. Kondisi tersebut dinilai membahayakan pengendara. Lebar lubang jalan sekitar 30 cm dengan kedalaman mencapai 20 cm.
Kerusakan jalan yang parah tampak sebelum fly over Desa Wunut. Jalan berlubang diperkirakan sepanjang 150 meter.
Sehingga semua pengendara memperlambat laju kendaraan. Panjul (40), pengemudi truk tronton asal Banyuwangi mengaku waswas saat melewati Jalan Arteri Porong. Karena truknya bermuatan tepung, ia takut as truk patah.
"Jalan ini sudah lama rusak, tapi belum diperbaiki. Satu minggu yang lalu truk temanku patah as roda di sini," kata Panjul di lokasi jalan rusak, Selasa (19/1/2021).
"Sering terjadi truk yang rusak akibat jalan berlubang ini. Karena akan melewati untuk memilih jalan susah karena jalannya banyak luabangnya," kata Sholikin.
Sementara Masdauk (28), warga Desa Wunut yang sehari-hari jadi tukang parkir di Jalan Arteri Porong mengatakan, jalan rusak itu sudah lama. Sebelum musim hujan juga. Menurutnya, saat musim hujan lebih membahayakan pengguna jalan.
"Kalau pengguna jalan itu pengendara roda dua yang tidak pernah melewati jalan ini pasti jatuh. Sementara pengendara yang biasa melintas memilih jalur lambat," kata Masdauk.
"Meski begitu masih juga sering terjadi kecelakaan di malam hari. Ketika ada mobil yang lajunya kencang langsung pindah jalur dari jalur lambat ke lajur utama," pungkas Masdauk.