Lalu bagaimana Bed Occupancy Rate (BOR) atau rasio keterisian tempat tidur rumah sakit di Jatim? Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril mengatakan, rasio keterisian tempat tidur khusus pasien Corona di Jatim berada di atas angka 70 persen.
"BOR baik itu tempat tidur isolasi juga ICU untuk di Jatim berada di angka sekitar 73 persen," ujar Jibril kepada detikcom, Minggu (17/1/2021).
Jibril memaparkan data keterisian tempat tidur di RS rujukan COVID-19 di Jatim. Dari 145 RS rujukan COVID-19 di Jatim, memiliki tempat tidur ICU COVID-19 sebanyak 725 bed. Lalu untuk tempat tidur isolasi biasa sebanyak 8.217.
Dari jumlah itu, 530 tempat tidur ICU COVID-19 telah terisi saat ini. Sedangkan untuk tempat tidur isolasi biasa COVID-19 saat ini terpakai 6.025 bed.
Kondisi ini, lanjut Jibril, memang menjadi warning. Karena, batas ambang BOR dari WHO sendiri berada di angka 60 persen. Untuk merelaksasi RS agar tidak terjadi penumpukan pasien, Satgas terus mengoptimalkan untuk membuat RS Lapangan khusus COVID-19.
"Saat ini di Dungus Madiun. Sebelumnya RS COVID-19 ada juga di Malang, Jember, Surabaya. RS Lapangan/RS COVID-19 ini untuk memberi relaksasi kepada RS agar mengurangi beban mereka. Agar tidak terjadi pasien penuh atau penolakan pasien. Saat ini juga proses gerbong kereta api dijadikan tempat isolasi COVID-19. Tapi masih mencari lokasi yang strategis," bebernya.
Jibril menambahkan, Satgas COVID-19 Jatim juga berharap PPKM bisa menekan angka penambahan kasus positif baru. Di Jatim, ada 15 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM saat ini.