Wakil Ketua Bidang Hukum dan pemberdayaan politik Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lamongan Yatno membenarkan gugurnya salah satu pahlawan kesehatan ini. Asikin, menurut Yatno, adalah perawat yang sehari-harinya bertugas di salah satu Puskesmas di Lamongan.
"Ya, beliau meninggal kemarin (kamis 14 Januari)," kata Yatno saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/1/2021).
Meninggalnya Asikin menambah daftar perawat di Lamongan yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19. Hingga saat ini, sudah empat perawat anggota PPNI Lamongan yang meninggal akibat COVID-19.
Keempat perawat Lamongan yang meninggal dunia ini terjadi dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. "Bulan Desember 1 orang, Januari 3 orang dan rata-rata usia 50 tahun," tuturnya.
Sebelumnya, Kamis (14/1) kemarin, seorang dokter di Lamongan juga meninggal dunia karena terpapar COVID-19. Data dari Dinkes Lamongan menyebut hingga saat ini sudah 10 pahlawan kesehatan gugur karena COVID-19. Ke 10 tenaga kesehatan tersebut adalah 4 dokter, 4 perawat dan 2 bidan. (knv/knv)