Pelaksanaan vaksinasi secara simbolis dilakukan di RSUD Sidoarjo. Ada 10 pejabat dan tokoh masyarakat di Sidoarjo yang divaksin secara bergantian.
Mereka adalah Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono, Kapolresta Kombes Sumardji, Dandim 0816 Letkol Inf M Iswan Nusi, Kadinkes dr Syaf Satriawarman, Direktur RSUD dr Atok Irawan, Sekda Achmad Zaini, Kajari Setiawan Budi Cahyono.
Kemudian Ketua MUI Sidoarjo KH Salim Imron, Ketua DPRD Sidoarjo M Usman, Ketua Tanfidziyah NU KH Maskun, dan Ketua FKUB K H Khirom.
Hudiyono mengatakan bahwa hari ini dimulainya vaksinasi COVID-19 di Sidoarjo. Ini merupakan gerakan nasional untuk antisipasi penularan COVID-19. Dan semua Forkopimda siap divaksin.
"Kami mengharapkan masyarakat Sidoarjo jangan kecil hati, bahwa pemerintah berusaha terus untuk memberikan upaya menghambat penyebaran virus Corona," kata Hudiyono saat membaca sambutannya di gedung Hemodialisa RSUD Sidoarjo, Jumat (15/1/2021)
"Nanti selanjutnya masyarakat pada waktunya bisa datang ke Puskesmas di tempat masing-masing untuk divaksin. Mari mendukung pencegahan penyebaran COVID-19. Mudah-mudahan masyarakat Sidoarjo makin dewasa selalu menerapkan protokol kesehatan guna antisipasi penyebaran COVID-19," jelas Hudiyono.
Sementara itu Kadinkes Sidoarjo dr Syaf Satriawarman mengatakan bagi masyarakat yang akan divaksin. Akan diberikan screening sebanyak 16 pertanyaan, di antaranya, apakah memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, dan lain-lain. Selesai menjawab pertanyaan tersebut baru diberikan vaksin.
"Setelah divaksin melakukan observasi selama 30 menit. Sambil menunggu muncul gejala usai divaksin. Gejala utamanya muncul merah-merah di kulit. Serta sakit nyeri di tulang, dan alergi atau gatal-gatal di kulit. Itu reaksi hanya selama 30 menit. Apabila lebih dari 30 menit ada gejala lain itu bukan efek dari vaksin itu," tandas Syaf. (iwd/iwd)