.webp)
"Nanti kita minta tambahan sekitar 8.000-an untuk tenaga publik lainnya, kayak polri-TNI, Satpol PP, Linmas, dan lainnya," kata Whisnu kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (12/1/2021).
Dia mengaku tenaga publik itu selama ini berinteraksi dengan masyarakat secara langsung.
"Sebab, mereka juga paling sering berinteraksi dengan masyarakat secara langsung," tambahnya.
Pelaksanaan vaksin COVID-19 di Surabaya akan dilakukan, Jumat 15 Januari 2021 di Balai Kota. Kemudian dilanjutkan hari berikutnya pada vaksinator prioritas.
"Mulainya tanggal 15 pembukaan, nanti dilanjutkan tanggal 16 dan berikutnya untuk tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang kesehatan," jelasnya.
Sementara melalui rapat koordinasi (Rakor) bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pemkot Surabaya sudah melaporkan semua kesiapan. Baik tenaga vaksinator maupun tenaga penunjang untuk vaksin. Namun pada prinsipnya Surabaya sudah siap.
"Juga terkait ruang penyimpanan yang ada di Surabaya, kita sebenarnya ada 20.000, tapi yang 10.000 kita pakai untuk reagen swab. Sehingga kita bisa 10.000. Sementara yang baru jadi ini bisa kapasitas sampai 50.000. Kita harapkan minggu ini sudah siap. Sehingga bisa terdistribusi, karena di provinsi penyimpanannya juga terbatas," pungkasnya. (fat/fat)
