Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Tulungagung Galih Nusantoro mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari seorang suami, istri dan dua anak mereka.
"Yang terakhir meninggal Sabtu (9/1) kemarin lusa. Keempat korban itu meninggal dalam kurun waktu sembilan hari," kata Galih, Senin (11/1/2021).
Ia menjelaskan, peristiwa itu bermula dari ibu yang dinyatakan terpapar virus Corona. Kebetulan yang bersangkutan juga memiliki riwayat penyakit kanker. Akibatnya, kondisi kesehatan yang bersangkutan terus mengalami penurunan.
Pada saat itu anak ibu tersebut juga dinyatakan terpapar COVID-19. Kondisi ibu dan anaknya tersebut akhirnya memburuk dan meninggal dunia pada 2 Januari. "Ibunya meninggal pagi dan anaknya sore," terangnya.
Berapa hari kemudian, suami dari ibu tersebut juga meninggal dunia dan terkonfirmasi positif Corona. Terakhir, anak dari pasangan suami istri itu juga meninggal dunia pada 9 Januari.
"Sehingga dalam satu keluarga itu ada empat orang yang meninggal dunia," jelasnya.
"Ada yang satu keluarga tiga meninggal, ada juga yang dua orang," kata Galih.
Wakil Jubir Satgas COVID-19 Tulungagung ini menambahkan, para petugas medis telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan para korban paparan virus Corona. Namun kondisi fisik dari setiap pasien berbeda-beda. Sehingga berpengaruh terhadap penyembuhan.
"Penyakit bawaan dari pasien juga ikut mempengaruhi," jelasnya.
Galih mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Di sisi lain, warga diimbau untuk jujur saat melakukan pemeriksaan Corona, sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.
"Apakah memiliki gejala klinis, kemudian kontak erat dengan siapa saja. Nah setelah itu mereka juga harus mengikuti saran dari petugas, apakah isolasi di rumah sakit, di rusunawa atau yang lain," tambahnya.
Dari data di Satgas COVID-19 Tulungagung, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 1.623 orang. Dengan rincian 1.244 orang sembuh, 341 orang menjalani karantina dan perawatan serta 38 orang meninggal dunia.