Alat penyimpanan vaksin ini akan disebar ke semua Puskesmas yang ada. Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adhima mengatakan, alat penyimpanan tersebut telah sampai di Kota Kediri sejak akhir Desember lalu.
"Kemarin baru membeli 10 unit tempat penyimpan vaksin berkapasitas besar. Itu beli awal Desember 2020 dan pada akhir Desember sudah datang," kata Fauzan, Kamis (7/1/2021).
Dia juga mengatakan, beberapa alat penyimpanan ini telah didistribusikan ke sejumlah Puskesmas di Kota Kediri. Itu sebagai persiapan jika sewaktu-waktu vaksin diambil.
Selain penyimpanan, pihaknya juga telah menyiapkan mobil khusus untuk mengambil vaksin di Dinas Kesehatan Jawa Timur. Nantinya setelah diambil dari Dinkes stok yang ada akan disimpan di tempat penyimpanan di Dinas Kesehatan Kota Kediri.
Terkait proses vaksinasi, Fauzan menyebut, hingga saat ini masih menunggu kelengkapan data dari tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Kota Kediri. Karena Nakes yang nantinya menjadi prioritas pertama vaksinasi.
"Kendala itu ada di data tenaga kesehatan di apotik dan klinik atau rumah sakit yang tidak meng-entry karyawannya. Padahal sudah kita fasilitasi mereka hanya mencatat saja," katanya.
Menurutnya, karena belum lengkap, pihaknya akan perpanjang waktu input data. Satu sampai tiga hari lagi. "Sekarang sudah dibuka lagi semoga nanti selesai semua terdata," terangnya.
Lebih lanjut Fauzan mengatakan, jika ada nakes yang belum terdata, mereka akan mengikuti proses vaksinasi di tahap selanjutnya. Untuk diketahui, total kasus COVID-19 di Kota Kediri mencapai 766. Dengan rincian 634 orang sembuh dan yang meninggal ada 65 orang.