Pantauan detikcom, satu unit backhoe loader dan satu truk Dinas Bina Marga dikerahkan ke lokasi. Pemerintah desa juga menyewa satu truk lagi untuk mempercepat pengangkutan lumpur.
Lumpur yang sudah mulai mengeras dikeruk kemudian dimasukkan ke truk. Volume lumpur sangat banyak, menutupi permukaan jalan setebal 40-50 sentimeter sepanjang 400 meter. Selain di jalan, lumpur tebal juga memenuhi halaman dan pekarangan warga.
"Perkirakan kami pengerukan lumpur bisa memakan waktu kurang lebih seminggu. Kalau bisa lebih cepat tambah bagus," kata Ketua BPD Sekarputih, Muhammad Arif, Kamis (7/1/2021).
![]() |
Setelah lumpur dikeruk, kata Arif, bagian aspal jalan yang masih akan dibersihkan dengan cara disiram. Bagian yang rusak akan diperbaiki.
"Bina Marga menyanggupi akan memperbaiki jalan yang rusak. Kami diminta kirim proposal untuk perbaikan. Semoga bisa secepatnya diperbaiki," terangnya.
Selain meminta perbaikan jalan, pemerintah desa juga menyertakan permintaan agar tanggul sungai ditinggikan. Hal agar saat volume air tinggi tak meluap ke permukiman.
"Permintaannya perbaikan jalan sama peninggian tanggul. Sama alat-alat untuk membersihkan lumpur, sehingga jika terjadi luapan lagi, warga bisa membersihkan," pungkasnya.
Sementara dua rumah yang rusak akibat banjir sudah masuk program perbaikan rumah tak layak huni (RTLH). Rumah itu, rencananya dilakukan perbaikan meski tak terdampak banjir.
Banjir di Desa Sekarputih terjadi Selasa (5/1/2021) akibat Sungai Petung meluap. Banjir di desa ini relatif cepat surut namun luberan air bercampur lumpur menyebabkan jalan dan rumah rusak. (iwd/iwd)