Seorang Fotografer di Bangkalan Tewas Dibacok

Seorang Fotografer di Bangkalan Tewas Dibacok

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 05 Jan 2021 17:18 WIB
ilustrasi pembunuhan
Foto: detik
Bangkalan - Seorang pria di Desa Dabung, Geger, Bangkalan, Madura nekat membacok tetangganya sendiri dengan celurit. Akibatnya, korban mengalami luka parah dan tewas saat dilarikan ke puskesmas setempat.

Korban yakni Hayatunddin (32) warga Desa Dabung Geger, Bangkalan. Sedangkan pelaku adalah Naridi (35) yang merupakan tetangganya sendiri. Korban yang berprofesi sebagai fotografer wedding itu dibacok dengan celurit saat sedang berada di warung seberang rumah pelaku.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Agus Sobarnapraja membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut. Ia menyebut insiden tersebut terjadi pada Senin (4/01) kemarin sekitar pukul 12.30 WIB.

"Kejadiannya Senin kemarin. Saat itu tersangka selesai mandi di rumahnya kemudian melihat korban. Tersangka kemudian langsung mengambil sajam dan langsung membacokkan ke korban," tutur Agus kepada detikcom, Selasa (5/01/2021).

Menurut Agus, tersangka diketahui membacok korban sebanyak dua kali. Akibatnya korban mengalami luka di bagian paha kaki kiri. Usai membacok, tersangka kemudian melarikan diri.

"Dibacok sebanyak dua kali di bagian paha kaki sebelah kiri korban. Kemudian tersangka lari meninggalkan korban," ujar Agus.

Usai dibacok, lanjut Agus, korban masih hidup. Ia kemudian dilarikan ke puskesmas setempat. Namun sayang, karena lukanya yang parah, korban tewas.

"Salah satu saksi bernama Sholehuddin membawa korban ke puskesmas Geger. Tapi karena lukanya itu korban meninggal dunia," terang Agus. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.