"Korban tidak sadarkan diri dengan luka lebam di bibir atas, pelipis mata dan hidung mengeluarkan darah," terang Sujadi.
Kapolsek Tembelang Iptu Radyati Putri Pradini menjelaskan, Slamet dibawa para pemuda yang menjemputnya ke Dusun Bulak, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang. Korban diduga dikeroyok di kampung tersebut pada malam tahun baru 2021.
"Korban dibawa ke TKP Tembelang. Kemudian dikembalikan ke rumah temannya bernama Adi dalam keadaan tidak sadarkan diri. Kemudian sekitar pukul 04.00 WIB dinyatakan meninggal. Di tubuhnya ada bekas penganiayaan," jelasnya.
Kasus pengeroyokan ini ditangani Satreskrim Polres Jombang. "Pelakunya lebih dari satu orang," terang Putri.
Posting-an pemuda 22 tahun itu di medsos diduga menjadi pemicu pengeroyokan tersebut. "Korban memakai baju salah satu perguruan silat. Namun, dia bukan warga perguruan tersebut. Diunggah ke medsos, ada yang tidak terima mungkin," lanjutnya.
Karena posting-annya tersebut, lanjut Putri, Slamet dibawa sejumlah pemuda ke Dusun Bulak, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang pada Kamis (31/12/2020) malam. "Tujuannya untuk menyelesaikan masalah karena korban memakai baju persilatan dan diunggah ke Facebook," pungkasnya.
(sun/bdh)