Pemandian alam Tasnan disebut angker dan sering muncul penampakan makhluk halus. Bahkan, tempat tersebut tak jarang dijadikan tempat untuk menggelar prosesi ritual.
Menurut Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Bondowoso, KH Asy'ari Pasha, di kalangan masyarakat tertentu, kepercayaan pada hal-hal berbau misteri memang masih saja sering terjadi. Kawasan pemandian itu memang sering menjadi tujuan ritual.
"Secara syari'ah agama Islam, kita hanya percaya pada Allah. Karena semua semata-mata karena-Nya. Dan ini memang tugas kami untuk memahamkan mereka," tutur Pengasuh Pesantren Nurut Tholabah, Pancoran ini kepada detikcom, Jumat (1/1/2021).
Pria yang juga Rois Syuriah PC NU Bondowoso ini menegaskan, masyarakat diimbau untuk tidak lagi percaya pada hal-hal tahayul, semacam melakukan ritual hingga membawa sesajen untuk keinginan tertentu.
![]() |
"Kalau mau tercapai keinginannya, ya berikhtiar. Memohon petunjuk hanya pada Allah. Karena jika kita berusaha, Allah akan memberikan jalan," tegas KH Asy'ari Pasha.
Dia tidak menampik jika selama ini masyarakat masih sering melakukan ritual-ritual di tempat yang dinilai angker dan ditunggu makhluk halus. Tempat itu dianggap mampu memecahkan masalah ketika miliki persoalan.
"Ini juga menjadi tanggungjawab para tokoh masyarakat maupun kalangan ulama. Sehingga tak lagi mempercayai hal-hal yang berbau mistis. Intinya, kita hanya percaya pada kekuatan Allah," lanjutnya.
Sementara ditemui di tempat terpisah, Kapolsek Grujukan, AKP Iswahyudi, juga mendengar jika pemandian Tasnan tersebut sering ada penampakan. Ia mengaku jika masyarakat menganggap tempat itu angker.
Simak juga video 'Urban Legend: Menara Saidah dan Rumor Gedung Berhantu':