Ini Alasan Sebenarnya Kampus ITS Ditutup Berdasarkan Data COVID-19

Ini Alasan Sebenarnya Kampus ITS Ditutup Berdasarkan Data COVID-19

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 28 Des 2020 00:59 WIB
Rektor ITS Surabaya Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng
Rektor ITS Surabaya Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng positif COVID-19 (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Satgas COVID-19 ITS me-lockdown kampus sejak 24 Desember 2020-10 Januari 2021. Beberapa hal menjadi penyebabnya. Seperti bertambahnya kasus COVID-19 saat akhir tahun, baik di lingkungan masyarakat maupun sivitas akademika ITS. Salah satunya Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng dinyatakan positif COVID-19 sejak, Jumat (25/12).

Ketua Satgas COVID-19 ITS Adjie Pamungkas ST MDevPlg PhD menyampaikan, berdasarkan data kasus aktif COVID-19 di lingkungan ITS per Sabtu 26 Desember 2020 sebanyak 18 orang dan dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Di antaranya, isolasi mandiri 11 kasus dari enam orang dosen, satu mahasiswa dan empat orang tenaga kependidikan (tendik).

Klasifikasi positif rawat inap terdapat tujuh orang, dark rincian empat orang dosen, dua mahasiswa dan satu orang tendik.

"Kasus meninggal dunia karena COVID-19 di ITS sejak awal pandemi sampai hari ini ada lima orang. Lima orang tersebut rinciannya adalah tiga dosen, satu mahasiswa dan satu tenaga kependidikan," kata Adjie dari keterangan pers yang diterima detikcom, Minggu (27/12/2020).

Data tersebut berdasarkan data ter-update yang dimiliki Satgas COVID-19 ITS. Hal yersebut menjadi dasar ITS direkomendasikan untuk lockdown. Data tersebut juga mengalami peningkatan di penghujung tahun ini.

Selain memutus rantai penyebaran COVID-19, juga agar bisa dilakukan sterilisasi di seluruh lingkungan kampus. Sehingga pada awal tahun nanti kasus semakin berkurang dan ITS kembali steril serta aman digunakan oleh sebagian dosen dan karyawan untuk piket kantor atau pembatasan ketat kegiatan di kampus.

Adjie mengimbau kepada masyarakat, agar tidak terlalu percaya pada berita hoax. Jika sumber tidak jelas dan bukan dari pihak ITS langsung.

"Masyarakat dapat mengakses berita resmi dari ITS melalui laman resmi pemberitaan yang ada di ITS pada link its.ac.id/news atau dapat mengikutinya di media sosial resmi ITS yaitu instagram @its_campus," tuturnya.

"Di sana masyarakat dapat meng-update informasi terbaru dari ITS dan lebih terpercaya. Karena sumbernya langsung dari internal ITS," ujarnya.

ITS juga akan terus berupaya membantu pemerintah dalam penanganan pandemi ini. Adjie meminta kepada masyarakat untuk ikut serta membantu, dengan tidak mudah percaya atas berita yang belum jelas sumbernya.

"Sehingga arus informasi akan tetap terjaga secara jelas dan penanganan COVID-19 dapat dilakukan secara maksimal dengan tidak dicampuri kabar-kabar burung yang beredar," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.