Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan mengaku langkah ini diambil setelah berkoordinasi dengan staf dan semua tenaga medis. Pihaknya juga akan melaporkan ke satuan gugus tugas COVID-19 Sidoarjo jika RSUD mengalami overload.
"Mulai hari ini RSUD Sidoarjo kembali tidak menerima pasien COVID-19. Baik itu rujukan maupun datang sendiri," kata Atok kepada detikcom saat dihubungi.
Apalagi, jelas Atok, mulai pertengan November pasien COVID-19 terus bertambah. Padahal Bulan September jumlah pasien sempat mengalami penurunan. Namun di Bulan Desember terus mengalami kenaikan secara signifikan.
"Menurunnya pasien itu sejak bulan September dan awal Oktober dengan rata-rata 60 - 70 pasien tiap hari. Namun di akhir Bulan November mengalami kenaikan. Karena diduga banyak hajatan yang tidak menerapkan protokol kesehatan," tambahan Atok.
Atok menambahkan, saat ini total pasien COVID-19 di RSUD Sidoarjo berjumlah 207 pasien. Jumlah tersebut belum termasuk, pasien yang stagnan di IGD lantai 1 sebanyak 41 pasien probable COVID-19 yang belum dapat kamar.
"Sampai kapan kami belum memutuskan, kami akan koordinasi dengan Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Sidoarjo," jelas Atok. (fat/fat)