Pak Menteri PUPR, Jalanan Gresik hingga Bojonegoro Rusak Perlu Perbaikan

Pak Menteri PUPR, Jalanan Gresik hingga Bojonegoro Rusak Perlu Perbaikan

Faiq Azmi - detikNews
Minggu, 27 Des 2020 18:52 WIB
Hati-hati, Jalan Berlubang di Jalur Nasional Lamongan-Babat Rawan Laka
Jalan berlubang di jalur pantura Gresik hingga Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikcom)
Gresik - Jalan nasional rute Duduk Sampeyan, Gresik hingga ke Deket, Lamongan banyak lubang dan bergelombang. Jalanan ini, dikeluhkan warga yang melintas dan rawan kecelakaan.

Salah satu pengguna jalan, Sholeh mengatakan dirinya setiap hari pulang pergi dari Sidoarjo ke Lamongan via Bunder, Gresik. Setelah melewati kawasan Bunder, Sholeh memasuki daerah Duduk Sampeyan. Di daerah ini, banyak ditemukan lubang dan bergelombang.

"Ini jalur utama. Ya masuk pantura. Kalau dari Gresik, jalannya tidak enak mulai daerah Duduk Sampeyan sampai perbatasannya masuk Lamongan, itu gak enak jalannya," ujarnya kepada detikcom, Minggu (27/12/2020).

Setelah masuk perbatasan Lamongan, jalanan tetap banyak ditemukan lubang dan bergelombang. Menurut pria berusia 43 tahun itu, kondisi jalan yang rusak itu berpotensi menyebabkan kecelakaan.

"Lalu dari perbatasan masuk Lamongan sampai kawasan Deket, tepatnya sebelum Stadion Surajaya sangat tidak enak. Itu (jalannya) gak enaknya kanan kiri, baik ke arah Surabaya atau ke Lamongan," keluhnya.

Sholeh yang setiap hari pulang pergi melewati jalur tersebut, terkadang melihat ada biker terjatuh. Truk-truk besar saja menghindari lubang-lubang tersebut.

"Lubang-lubangnya besar, ya diameter 30-50 cm. Terus bekas tambalan, kalau hujan gini bolong lagi, terus ada yang tambalannya tidak rata dan itu di sepanjang jalan. Saya sendiri naik mobil, khawatir as roda saya putus, jadi terpaksa menghindar," terangnya.

Sementara pengendara lain, Fahrizal mengaku dirinya sering berpergian dari Surabaya ke Lamongan via jalur tersebut. Menurutnya, jalanan di sana memang tidak 'ramah' terhadap pengguna jalan.

"Itu sudah lama. Sudah sejak belasan tahun, jalannya memang tidak enak. Banyak jeglongannya, gelombang juga," katanya.

Fahrizal menuturkan, setiap tahun jalanan yang berlubang biasanya diaspal/ditambal. Namun, tambalannya tidak rata.

"Tambalan aspalnya gak rata, jadi kadang bergelombang. Mungkin juga karena truk banyak lewat, kan jalur utama, jadi habis dibetulkan, gak lama rusak," tegasnya.

Sebelumnya, jalan nasional rute Bojonegoro hingga Babat juga banyak berlubang. Rata-rata jalan berlubang ini berdiameter lebih dari 40 cm dengan kedalaman bervariasi antara 10 cm hingga 30 cm. Hal ini dikeluhkan pengendara, karena sangat membahayakan dan bisa mengakibatkan kecelakaan.

Banyak lubang menganga menghiasi jalan beraspal yang selalu ramai dilewati masyarakat selama 24 jam. Mulai dari kendararan roda dua hingga kendaraan berat. Rata-rata lubang ini berdiameter lebih dari 40 cm

Kondisi paling parah terlihat mulai di pertigaan traffic light Jalan Basuki Rahmat menuju arah ke Kota Babat. Sepanjang lebih dari 50 meter lubang-lubang dan jalan rusak terlihat hingga saat ini. Apalagi jika hujan deras, pasti ada kubangan-kubangan yang rawan kecelakaan.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.