Lokasi tersebut merupakan akses utama ke Trenggalek sekaligus perbatasan dengan Kabupaten Tulungagung. Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan, dalam razia tersebut petugas menyasar para pengguna mobil pribadi maupun angkutan umum yang hendak masuk Trenggalek.
"Kami lakukan random sampling rapid antigen kepada para pelaku perjalanan yang masuk Kabupaten Trenggalek, yang memiliki tujuan menetap di Kabupaten Trenggalek untuk beberapa waktu selama libur Natal dan tahun baru," kata Mochammad Nur Arifin, Kamis (24/12/2020).
Pengambilan sampel swab dan pemeriksaan antigen dilakukan di laboratorium Puskesmas Baruharjo atau satu lokasi dengan titik razia. Proses pemeriksaan tersebut membutuhkan waktu yang relatif singkat dan langsung bisa diketahui hasilnya.
"Ini sebagai langkah mitigasi terhadap potensi penyebaran COVID-19. Pada setiap kali operasi, kami lakukan pengambilan sekitar 50 sampel," ujarnya.
Rencananya kegiatan serupa juga akan dilakukan di titik perbatasan lain. Salah satunya di jalur Trenggalek-Ponorogo. Pihaknya juga akan menyasar para wisatawan yang hendak berkunjung ke Trenggalek. "Targetnya antara 3.000 hingga 5.000 sampel," jelasnya.
Sementara Kasatpol PP Trenggalek Triadi Atmono mengatakan, dari hasil pemeriksaan 59 sampel swab pengguna jalan, seluruhnya dinyatakan nonreaktif. "Untuk yang hari ini tadi nonreaktif semua," kata Triadi.
Dikonfirmasi terpisah, salah seorang pengguna jalan yang menjalani pemeriksaan repid antigen, Hasan Bisri, mengapresiasi langkah pemerintah daerah karena pemeriksaan dilakukan secara gratis dan cepat.
"Saya dari Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, ini mau ke Trenggalek. Alhamdulillah hasilnya nonreaktif. Menurutnya ini bagus, karena kita bisa tahu bagaimana keadaan kita," pungkas Hasan.