Mereka berangkat, Kamis (24/12/2020) pukul 00:01 WIB dari depan kantor Bupati Banyuwangi, menyusuri jalur pantai utara (Pantura). Kemudian jalur Mojosari Jombang dan Caruban, Ngawi dan Finish di Yogyakarta. Selama perjalanan ajang yang bertajuk Tour de Jogja Suffer Endurance tersebut, mereka akan berhenti sejenak di 9 pit stop untuk melakukan ishoma, sebelum akhirnya finish di Yogyakarta.
Ketua komunitas Sepeda BRCC Guntur Priambodo mengatakan, dua belas anggota termasuk dirinya, sudah mempersiapkan selama dua pekan terakhir dengan latihan endurance sejauh lebih 150 KM. Itu dilakukan dua kali dalam seminggu. Latihan tersebut diharapkan bisa menjadi modal dalam perjalanan menuju Yogyakarta.
"Sebenarnya kita mempersiapkan tour akhir tahun Jakarta-Banyuwangi, namun karena pandemi akhirnya sepakat menuju Yogyakarta. Rute sekitar 600 KM dari Banyuwangi - Yogyakarta tersebut akan diselesaikan selama 24 jam, yang akan kita tempuh selama 24 jam," ungkap Guntur Priambodo kepada detikcom, Kamis (24/12/2020).
Selama perjalanan, para peserta berserta tim berkomitmen menerapkan protokol kesehatan. Karena tour kali ini dilakukan di tengah pandemi COVID-19. Sehingga pada saat berhenti atau Pit Stop mereka akan tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kita berkomitmen menjaga protokol kesehatan, bahkan sebelum berangkat semua peserta termasuk crew sudah di Rapid Antigen. Dan alhamdulillah hasilnya non reaktif semuanya," tambah Guntur.
Tour de Jogja yang dilakukan oleh BRCC ini membawa misi mengenalkan Banyuwangi sebagai kota sepeda. Karena memang banyak event sport turisme yang diadakan di Banyuwangi. Seperti Internasional Tour de Banyuwangi Ijen, Internasional BMX Competition, Chocolate Cycling, yang menjadi kalender tahunan dari kota berjuluk "The Sinrise Of Java".
Sebagai informasi para peserta tour de Jogja Suffer Endurance, mayoritas adalah atlet asal Banyuwangi yang memperkuat Banyuwangi dan BRCC di beberapa rangkaian balapan nasional. Diantaranya, Eko Setiawan, Hariyadi, M Faizal, Ghaly Insan Marafi, Abizein, Erlangga Aldama, dan Nizar Sufi Al Azhar, serta beberapa penghobi sepeda Banyuwangi. (fat/fat)