Sang imam yang ditemukan meninggal itu adalah Muhammad Nasihan (57), warga Dusun Janggan, Desa Pomahan Janggan, Turi. Korban ditemukan meninggal tenggelam oleh anaknya di tambaknya sendiri, Rabu (23/12/2020) siang menjelang azan salat zuhur.
"Sebelumnya kami sudah curiga karena belum juga pulang saat menjelang masuk salat zuhur. Sehingga sekira pukul 11 saya mencari bapak," kata Muhammad Asrori, anak korban, kepada polisi, Rabu (23/12/2020).
Nasihan, menurut Asrori, biasanya rutin setiap salat selalu menjadi imam salat jemaah di masjid kampung. Sebelum masuk azan, kata Asrori, orang tuanya yang biasanya sudah siap di rumah untuk berangkat ke masjid. Asrori kemudian berinisiatif mencari di tambak dan mendapati pakan ikan serta sarung korban berada di pematang tambak.
Curiga sang ayah tenggelam, Asrori kemudian kembali ke rumah untuk minta bantuan warga mencari bapaknya di kedalaman tambak.
Kapolsek Turi AKP Suwarta mengatakan Asrori bersama-sama warga kemudian berusaha mencari korban dengan memakai pirik (alat tangkap ikan). Korban akhirnya berhasil ditemukan dan diangkat ke permukaan.
"Menurut keterangan anggota keluarga, korban sudah lama mengidap sakit jantung, " kata Suwarta.
Diduga, kata Suwarta, korban tenggelam saat jantungnya kambuh dan tidak sadarkan diri hingga jatuh ke dalam tambak. "Korban saat ini sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkas Suwarta. (iwd/iwd)