Sekolah di Banyuwangi Disegel dengan Batu Besar, Diduga Ada Sengketa Lahan

Sekolah di Banyuwangi Disegel dengan Batu Besar, Diduga Ada Sengketa Lahan

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 23 Des 2020 16:06 WIB
Sekolah di Banyuwangi Disegel, Diduga Ada Sengketa Lahan
Sekolah disegel (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Banyuwangi - Ahli waris lahan SDN 1 Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, menutup sepihak sekolah. Mereka meletakkan batu-batu besar untuk pondasi, di depan pintu gerbang masuk SD. Tak hanya menutup dengan tumpukan batu gunung, di bagian pintu gerbang juga dipasang papan pemberitahuan.

Pantauan detikcom, gerbang sekolah tersebut tertutup batu sungai berukuran besar yang difungsikan sebagai pondasi rumah. Tidak ada akses masuk menuju sekolah tersebut. Di depan gerbang tertulis sebuah papan pengumuman penyegelan sekolah itu.

"Berdasarkan putusan MA RI No 68 PK/TUN/2013 dan pemberitahuan surat ke Bupati tanggal 04 Desember 2020, SDN Klatak 1, Kecamatan Kalipuro sejak tanggal 22 Desember 2020 ditutup," bunyi tulisan yang ada di gerbang sekolah itu.

Pada papan pemberitahuan itu di bagian sebelah kanan bawah juga tercantum nama Dedy Mardiyanto beserta dibubuhi tanda tangan.

Penutupan gedung SDN 1 Klatak, Kecamatan Kalipuro itu mengejutkan banyak pihak. Bahkan, tumpukan batu yang berada persis di pintu masuk gerbang sekolah tersebut juga menjadi pertanyaan dan pemandangan warga yang kebetulan melintas. Beruntung, kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa berlangsung di rumah selama masa pandemi COVID-19.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Sayangnya, dia enggan berkomentar banyak terkait pemasangan papan pemberitahuan dan tumpukan batu di depan pintu gerbang sekolah SDN 1 Klatak tersebut.

"Memang ada orang yang mengaku sebagai ahli waris tanah yang kini berdiri bangunan gedung SDN 1 Klatak, Kecamatan Kalipuro dan itu ditutup sepihak oleh penggugat," ujar Suratno kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa kasus sengketa tanah SDN 1 Klatak tersebut sudah terjadi sejak tahun 2013 lalu. Seseorang mengaku ahli waris menggugat tanah tersebut dengan bukti petok dan krawangan.

Sementara Kepala SDN 1 Klatak, Mustafa belum memberikan jawaban meski nada dering tanda panggilan masuk.

Lihat juga video 'Kericuhan di NTT Saat Demo Sengketa Lahan':

[Gambas:Video 20detik]



(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.