Tak Wajib Rapid Test, Pengunjung Telaga Ngebel Harus Terapkan Prokes Ketat

Tak Wajib Rapid Test, Pengunjung Telaga Ngebel Harus Terapkan Prokes Ketat

Charoline Pebrianti - detikNews
Rabu, 23 Des 2020 12:35 WIB
telaga ngebel
Telaga Ngebel (Foto: Charoline Pebrianti)
Ponorogo - Jelang libur panjang akhir tahun, Pemkab Ponorogo melakukan berbagai persiapan. Tujuannya untuk mengurangi lonjakan penyebaran COVID-19 di bumi reog. Terutama di lokasi wisata Telaga Ngebel.

Meski tak menerapkan wajib menyertakan rapid test bagi wisatawan dari luar daerah Ponorogo. Pemkab tetap menerapkan protokol kesehatan harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) destinasi wisata untuk COVID-19.

Pertama, selalu ada pengecekan suhu kepada setiap pengunjung yang datang, pembatasan kapasitas pengunjung, jika membludak maka harus dilakukan buka tutup serta tetap 3M, mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker.

Kedua, tidak boleh mengadakan event di destinasi wisata khawatir mengundang kerumunan dan susah untuk physical distancing. Ketiga, selalu koordinasi dengan Satgas setempat.

"Kalau ada wisatawan yang datang dan saat dicek suhu ternyata tinggi, kita tolak," tutur Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Agus Sugiarto kepada wartawan, Rabu (23/10/2020).

Meski begitu, seluruh destinasi wisata baik desa wisata di Ponorogo sesuai dengan kebijakan Pemkab tetap dibuka. Jika ada wisatawan dari luar kota, pihaknya tidak mewajibkan rapid test.

"Untuk pengunjung dari luar sementara tidak ada aturan untuk rapid test, namun harapannya pengunjung yang datang hanya dari lokal Ponorogo saja," tukas Agus.

Di setiap pintu masuk destinasi wisata, diwajibkan ada pengecekan suhu. Serta razia masker. Jika suhu tinggi dan tidak memakai masker ditolak masuk ke kawasan wisata. Khusus di Telaga Ngebel disiapkan pos kesehatan, pos keamanan dari kepolisian bekerja sama dengan Kodim, Satpol PP dan Dishub.

"Kita juga sudah koordinasi dengan pengelola jika nanti ada lonjakan pengunjung, termasuk Ngebel juga akan kita batasi jika overload nantinya sistem buka tutup," papar Agus.

Kapasitas wisatawan di Telaga Ngebel, lanjut Agus, total 10 ribu orang namun karena masih dalam suasana pandemi COVID-19 maka dibatasi 6 ribu pengunjung.

Ditanya soal harga tiket, Agus menjelaskan harga tiket masuk di Ngebel sama seperti hari biasa tidak ada peningkatan.

"Kemungkinan (harga tiket) akan sama seperti hari biasa, karena di Ngebel nanti tidak akan ada event. Kita konsen prokes," pungkas Agus. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.