Antrean Rapid Antigen Panjang, Puluhan Calon Penumpang Bandara Juanda Reschedule

Antrean Rapid Antigen Panjang, Puluhan Calon Penumpang Bandara Juanda Reschedule

Suparno - detikNews
Selasa, 22 Des 2020 14:30 WIB
Puluhan Calon Penumpang Bandara Juanda Reschedule
Puluhan calon penumpang di Bandara Juanda reschedule/Foto: Suparno
Sidoarjo - Puluhan calon penumpang di Bandara Juanda Surabaya melakukan reschedule. Itu dilakukan karena mereka tidak bisa mengejar penerbangan hari ini, setelah harus antre rapid antigen yang panjang.

Pantauan detikcom, antrean rapid antigen di Bandara Juanda panjang mengular. Kebanyakan yang mengantre sejak pagi tadi, merupakan calon penumpang yang akan berangkat hari ini.

Sehingga mereka yang merasa waktunya tidak cukup untuk rapid antigen, memilih reschedule waktu penerbangan. Ada puluhan calon penumpang yang melakukan reschedule.

Salah satunya Ridwan (31) warga Medan. Ia bersama keluarganya antre rapid antigen sejak pukul 05.00 WIB. Namun karena dirasa tidak keburu terbang pukul 10.45 WIB tadi, akhirnya ia reschedule. Ia berharap pihak maskapai mempermudah proses reschedule ini.

"Kami akan ya ke Medan karena orang tua kami meninggal. Namun proses reschedule sangat lama sekali, ini yang aku sayangkan," kata Ridwan kepada wartawan di Bandara Juanda, Selasa (22/12/2020).

Sementara Nia (34) merupakan calon penumpang yang akan terbang ke Balikpapan. Ia mengeluhkan proses reschedule yang dirasa membuat susah calon penumpang.

"Seharusnya pihak dari maskapai harus memberitahu lebih dulu. Aku baru setelah tiba di Bandara Juanda," kata Nia.

Hal yang sama disampaikan Lia (23), warga Malang yang juga akan ke Balikpapan. Dirinya memilih melakukan rapid antigen di luar bandara, karena antrean rapid antigen di bandara panjang. Namun setelah selesai rapid, ia ketinggalan pesawat.

"Ini sedang menunggu antre proses reschedule, tapi antrenya lama banget. Sejak pukul 06.00 WIB (rapid antigen)," pungkas Lia.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.