Kapolresta Banyuwangi, Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan, Operasi Lilin Semeru 2020 akan melibatkan sebanyak 938 personel gabungan. Mereka yang terdiri dari petugas Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan, akan ditempatkan di beberapa titik dan di pos pengamanan serta pos pelayanan dengan mengedepankan protokol kesehatan.
"Gelar pasukan ini dalam rangka pengamanan Natal 2020 dan tahun baru 2021, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk disosialisasikan kepada warga agar masyarakat Banyuwangi tetap sehat," ucap Kombes Arman Asmara Syarifudin, Senin (21/12/2020).
Oleh karena itu, kata kapolresta, pihaknya meniti beratkan pada beberapa destinasi wisata dan tempat peribadatan. Selain itu, pada obyek vital nasional juga diberikan pengamanan ketat. Salah satunya adalah Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
"Destinasi wisata yang padat akan kami batasi untuk penerapan protokol kesehatan agar tidak menjadi penularan COVID-19. Sementara pada telat peribadatan kita melakukan pengawalan dalam kegiatan misa Natal. Untuk Pelabuhan ASDP Ketapang kita fokus memperlancar jalan arus ke Bali," katanya.
"Sasaran operasi lain yakni pusat keramaian, pusat belanja, terminal, Bandara menjadi fokus perhatian. Kita harus tetap waspada di tengah pandemi jangan sampai perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi cluster baru," tambahnya.
Operasi Lilin Semeru tahun ini, kata Kapolresta Banyuwangi akan dilaksanakan selama 15 hari yang dimulai hari ini 21 Desember 2020 hingga 04 Januari 2021.
Selain itu, kata kapolresta, pihaknya mewaspadai ancaman terorisme, sabotase, penyalahgunaan narkoba, perusakan sarana publik dan kriminalitas.
"Seperti curas, curanmor, balap liar, kemacetan dan ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor akibat dampak hujan," pungkasnya. (fat/fat)