Naiknya Kasus COVID-19 di Jatim Disebut Dampak dari Pilkada 2020

Naiknya Kasus COVID-19 di Jatim Disebut Dampak dari Pilkada 2020

Faiq Azmi - detikNews
Senin, 21 Des 2020 17:21 WIB
Update COVID-19 di Jatim: Tambah 724, Sembuh 794, Meninggal 60 Pasien
Peta sebaran COVID-19 di Jatim hingga Minggu (20/12)/Foto: Tangkapan Layar
Surabaya - Kasus positif COVID-19 di Jawa Timur mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Pakar Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Windu Purnomo menyebut, naiknya kasus ini sebagai dampak dari Pilkada 2020.

"Padahal akhir Agustus, kasus di Jatim turun. Setelah ada kampanye Pilkada ini, awalnya grafik kasus turun lalu stagnan. Lalu yang membuyarkan libur panjang akhir Oktober, langsung (kasus) naik. Dan hari-hari ini, adalah mulai ada efek dari Pilkada kemarin, karena separuh kabupaten/kota di Jatim mengadakan Pilkada Serentak 9 Desember kemarin," ujar Windu saat dikonfirmasi detikcom, Senin (21/12/2020).

Windu menegaskan, Pilkada serentak di 19 kabupaten/kota terbukti menambah kasus COVID-19 di Jatim. Tercatat, tambahan kasus di Jatim di atas 700 per hari dalam beberapa hari terakhir.

"Ini (Satgas COVID-19 Jatim) harus tracing. Sudah jelas faktor Pilkada mesti sudah ada ini. Jadi antara 7-14 hari usai peristiwa, terus kasusnya naik. Tim tracing fungsinya harus benar-benar membuktikannya di lapangan," tambahnya.

Windu menilai, naiknya kasus di Jatim dimulai sejak libur panjang akhir Oktober lalu. Lalu dilanjutkan dengan Pilkada 2020.

Ia juga menyarankan pemerintah daerah untuk menerapkan kebijakan yang ketat saat libur Nataru kali ini. Agar tidak menyebabkan kenaikan kasus kembali.

"Kita lihat Bali, jelas dengan prosedur seketat itu untuk masuk Bali. Itu bagus. Di Jatim, ada Malang katanya pakai persyaratan seperti di Bali. Tapi nanti penerapannya bagaimana di Malang? Karena kalau Bali jelas, jalurnya hanya pesawat atau dari penyeberangan laut. Kalau di Malang apa juga diperketat di jalur-jalur tikus?" bebernya.

Selain itu, lanjut Windu, masyarakat juga diminta semakin sadar untuk menerapkan protokol kesehatan. Agar tidak terjadi penularan COVID-19.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril mengatakan, pihaknya masih menelusuri klaster Pilkada Serentak 2020. "Saat ini masih kita telusuri klaster Pilkada ada atau tidak," ujarnya singkat.

Sementara penambahan kasus sejak H+7 Pilkada 9 Desember di Jatim, atau mulai Rabu (16/12) hingga Minggu (20/12) mencapai 3.905 kasus.

Rabu (16/12): 755 kasus baru
Kamis (17/12): 855 kasus baru
Jumat (18/12): 819 kasus baru
Sabtu (19/12): 752 kasus baru
Minggu (20/12): 724 kasus baru

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.