"Kita lihat Bali, jelas dengan prosedur seketat itu untuk masuk Bali. Itu bagus. Di Jatim, ada Malang katanya pakai persyaratan seperti di Bali. Tapi nanti penerapannya bagaimana di Malang? Karena kalau Bali jelas, jalurnya hanya pesawat atau dari penyeberangan laut. Kalau di Malang apa juga diperketat di jalur-jalur tikus?" bebernya.
Selain itu, lanjut Windu, masyarakat juga diminta semakin sadar untuk menerapkan protokol kesehatan. Agar tidak terjadi penularan COVID-19.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril mengatakan, pihaknya masih menelusuri klaster Pilkada Serentak 2020. "Saat ini masih kita telusuri klaster Pilkada ada atau tidak," ujarnya singkat.
Sementara penambahan kasus sejak H+7 Pilkada 9 Desember di Jatim, atau mulai Rabu (16/12) hingga Minggu (20/12) mencapai 3.905 kasus.
Rabu (16/12): 755 kasus baru
Kamis (17/12): 855 kasus baru
Jumat (18/12): 819 kasus baru
Sabtu (19/12): 752 kasus baru
Minggu (20/12): 724 kasus baru
(sun/bdh)