Seperti mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya). Dara cantik ini membuat gaun bertajuk Natal. Yakni berbentuk Pohon Natal, Santa Claus, dan Snowman.
Dosen Mata Kuliah Kreativitas FIK Ubaya, Viviany mengatakan, pembuatan gaun bertama Natal ini bagian dari ujian akhir semester (UAS) mahasiswa semester satu. Tema yang diambil dari gaun Natal ini yakni Spirit of Christmas.
"Sesuai dengan tema tahun ini, mahasiswa FIK Ubaya ingin menghadirkan semangat Natal 2020 melalui kreativitas mereka dengan membuat karya tiga ikon natal yang unik dalam bentuk gaun. Lewat ketiga karya tersebut, mereka ingin memberikan inspirasi bagi masyarakat dengan membuat kreasi pohon natal, santa claus dan snowman yang berbeda dari biasanya dalam bentuk produk fashion," kata Vivi kepada wartawan di Perpustakaan Lantai 5, Kampus Ubaya Tenggilis, Senin (21/12/2020).
Mahasiswa yang membuat gaun Natal sebanyak 29 orang dan dibagi menjadi tiga kelompok terdiri dari 9-10 orang sesuai jumlah gaun. Desain dari gaun dibuat dengan bahan utama kain tile.
"Mereka menggunakan metode pengembangan desain yang disebut Scamper. Metode scamper ini merupakan singkatan dari Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to another use, Eliminate, dan Reverse. Jadi kurang lebih mahasiswa menggunakan metode-metode ini untuk menghasilkan desain dengan inspirasi tersebut," jelasnya.
Pada semester satu ini, mahasiswa mulai belajar konstruksi, teknik menjahit, problem solving hingga manajemen waktu dalam membuat sebuah produk fashion. Kemampuan tersebut berguna sebagai bekal mahasiswa sampai lulus maupun sudah terjun di dunia fashion yang membutuhkan kreativitas.
"Saat ini mereka working in team di masa pandemi. Jadi mahasiswa harus bisa berpikir kreatif bagaimana cara membagi tugas dengan teman-teman mereka yang berada di luar kota atau berbeda pulau. Di sini tentu akan terasa proses kreatif dan kebersamaannya meskipun tidak bisa berkumpul semua di satu tempat tetapi mereka saling terhubung serta mampu bekerjasama dengan baik," urainya.
Salah satu anggota kelompok yang membuat gaun pohon Natal, Jannice Erica mengatakan, ia dan tim membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 minggu untuk menyelesaikan gaun mengembang ini. Ada pun kesulitan dalam proses menjahit kain tile untuk dibentuk menjadi pohon natal.
"Karena ini adalah pengalaman pertama saya. Kelompok kami kesulitannya waktu motong tile dan menggabungkannya hingga berbentuk pohon natal. Tapi dengan kerjasama tim semuanya bisa diatasi," kata Jannice.
Dengan gaun pohon Natal yang dibuat, Jennice berharap suasana dan semangat Natal di tengah pandemi tetap bisa dihadirkan di lingkungan keluarga dan teman-teman melalui beragam kreativitas.
"Makna Natal di tahun ini sangat berarti bagi saya. Jika tahun-tahun sebelumnya bisa merayakan dengan leluasa, di tahun ini dibatasi karena ada pandemi. Jadi saya sangat menghargai setiap waktu bersama keluarga atau bertemu dengan teman walaupun sebentar saja," harapnya.