Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran mengatakan, Gus Emy dirawat di rumah sakit yang dipimpin sejak Senin (30/11/2020). Menurut dia, Gus Emy mengalami panas, batuk dan sesak nafas. Namun, cucu KH Bisri Syansuri, tokoh pendiri NU itu memilih pulang paksa pada, Rabu (2/12/2020).
"Iya benar (Positif) COVID-19, tapi pulang paksa dia. Tanggal 2 Desember siang hasil tes swab keluar, sorenya dia pulang paksa. Alasannya kami tidak tahu," kata dr Pudji saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/12/2020).
Gus Emy meninggal di rumahnya, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB. Jenazahnya dimakamkan di komplek pemakaman keluarga Ponpes Tebuireng, Jombang.
![]() |
"Dari informasi teman dan saudara, beliau meninggalnya di rumah," terang Pelaksana harian (Plh) Kasubbag TU Kantor Kemenag Jombang, Ilham Rohim.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Kemenag Jombang Leksono memastikan pelayanan di instansinya masih berjalan normal. Hanya saja para pegawai secara bergantian bekerja di rumah (Work From Home) untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
"Sejak beliau (Gus Emy) sakit, pegawai WFH 50 persen bergantian. Sehingga pelayanan tetap berjalan," tandasnya.
Kabupaten Jombang saat ini tergolong wilayah dengan risiko sedang penyebaran COVID-19 atau zona oranye. Virus COVID-19 tercatat telah menginfeksi 1.862 orang di Kota Santri ini. Terdiri dari 1.551 pasien sembuh, 209 pasien meninggal dunia, serta 102 pasien dalam perawatan.
Simak video 'Satgas Covid-19: Vaksin Corona Belum Tentu Melindungi 100%':
(fat/fat)