Dari data yang dihimpun detikcom, rinciannya yakni 800 kotak amal ditemukan Surabaya, 2.500 di Malang dan 2.000 kotak amal di Magetan.
Namun polri mengungkapkan tidak ada ciri spesifik pada kotak amal yang diduga menjadi sumber pendanaan aktivitas jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). Kotak amal yang tersebar dibuat sama seperti kotak amal pada umumnya agar tidak memancing kecurigaan masyarakat.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut tidak ada ciri-ciri khusus kotak amal tersebut. Argo menuturkan kotak amal dengan rangka berbahan aluminium ada di 7 wilayah, mulai dari Jakarta hingga Semarang. Sementara kotak amal dengan rangka kayu ada di 5 wilayah, mulai dari Solo hingga Ambon.
"Kotak kaca dengan rangka aluminium untuk wilayah Jakarta, Lampung, Malang, Surabaya, Temanggung, Yogyakarta, dan Semarang. Kotak kaca dengan rangka kayu untuk wilayah Solo, Sumut, Pati, Magetan, dan Ambon," lanjut Argo saat dikonfirmasi, Rabu (16/12/2020).
Berikut daftar sebaran kotak amal Yayasan Abdurrahman Bin Auf (ABA) yang diduga digunakan jaringan teroris JI:
1. Sumut: 4.000 kotak
2. Lampung: 6.000 kotak
3. Jakarta: 48 kotak
4. Semarang: 300 kotak
5. Pati: 200 kotak
6. Temanggung: 200 kotak
7. Solo: 2.000 kotak
8. Yogyakarta: 2.000 kotak
9. Magetan: 2.000 kotak
10. Surabaya: 800 Kotak
11. Malang: 2.500 kotak
12. Ambon: 20 kotak
(hil/fat)