Jatim memang terkenal dengan makanannya yang unik dan lezat. Tetapi siapa sangka Jatim juga memiliki santapan ekstrem yang membuat orang penasaran. Berani coba?
Berikut 7 makanan ekstrem di Jatim seperti yang dirangkum detikcom:
1. Krengsengan Biawak
Hampir di semua daerah di Jatim selalu ada penjual krengsengan biawak atau di Jatim orang menyebutnya dengan krengsengan nyambik. Membayangkannya sudah mengerikan, namun ternyata daging biawak ini dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Karena kandungan minyak di dalam daging biawak dipercaya sangat bagus buat tubuh.
Ada pun lima manfaat bagi tubuh saat menyantap olahan makanan biawak, yakni untuk menyembuhkan penyakit kulit, menyembuhkan asma, menghaluskan kulit, menyembuhkan luka bakar, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Bagaimana, tertarik mencobanya?
2. Kelelawar Goreng
Kuliner yang satu ini bisa ditemui di Desa Gayam, Mojoroto, Kediri. Kelelawar goreng merupakan menu andalan di desa tersebut dan sudah ada sejak 1985.
Pembuatan kuliner ini pun tak rumit, pertama kelelawar dibersihkan bulu halusnya dengan cara dibakar di atas arang. Kemudian diberi bumbu dan diungkep, lalu siap untuk digoreng. Untuk menyantapnya paling nikmat dengan nasi hangat dan sambal yang menjadi khas orang Jawa Timur. Berani coba?
3. Rempeyek Laron
Rempeyek kacang-kacangan, teri, hingga ebi sudah biasa dikonsumsi, apa lagi saat menyantap nasi pecel dan urap-urap. Namun ada yang berbeda dan tak biasa di Madiun, Jawa Timur. Yaitu rempeyek laron.
Bagi yang belum pernah memakan rempeyek laron ini pasti membuat jidat mengkerut. kriuk... kriuk terasa banget saat gigi mengunyah serangga ini. Laron yang kerap mengganggu saat cahaya lampu terang di musim hujan ini disebut sebagai sumber protein hewani dan bisa dimanfaatkan sebagai makanan sumber protein alternatif yang bergizi tinggi.
4. Jangkrik Goreng
Jangkrik merupakan hama tanaman yang biasanya dijadikan makanan ikan atau burung. Namun, di Mojokerto jangkrik diolah menjadi kudapan yang lezat.
Jangkrik seperti halnya serangga lainnya, menjadi sumber protein masa depan. Ini karena budidaya serangga sangat ramah lingkungan dan tak perlu banyak energi. Banyak negara maju yang sudah mengolah serangga menjadi makanan seperti burger dan biskuit.
5. Enthung Goreng
Pernah mencoba Enthung atau kepompong ulat? Enthung yang biasanya menempel pada pohon jati ini memiliki kandungan gizi tinggi. Maka tak heran jika enthung bisa dimasak dan disantap.
Kandungan nutrisi ulat daun jati ini berupa protein, mineral, vitamin, lemak dan karbohidrat. Pengolahannya biasanya digoreng dan ditambahkan bumbu sesuai selera, bisa dengan bawang putih dan garam atau bumbu kecap. Selain lezat saat disantap, enthung juga dipercaya dapat menyembuhkan alergi kulit.
![]() |
6. Botok Tawon
Kuliner satu ini menjadikan sarang lebah sebagai bahan utamanya. Makanan khas asli Caruban, Jawa Timur ini memiliki keunikan tersendiri dan tentunya antimainstream. Botok tawon ini dibungkus dengan daun pisang, isinya terdapat tawon muda beserta sarangnya. Namun yang membedakan dengan botok lainnya yaitu pada bahan utama sarang tawon atau lebah madu.
7. Krengsengan Bekicot
Ketika mendengar nama hewan bekicot, lendirnya yang menjijikkan selalu terlintas dalam pikiran. Untuk membayangkannya saja sudah geli, apa lagi jika dimakan. Namun makanan kuliner ekstrem ini justru terkenal di Blitar.
Hewan yang selalu membawa rumahnya kemana saja itu bisa diolah menjadi masakan yang lezat, seperti krengsengan bekicot yang dimasak dengan campuran bumbu kacang, kecap dan sedikit cabai sebagai pelengkap. Saat dimakan rasanya hampir sama dengan olahan makanan kerang, hanya saja teksturnya lebih kenyal. Tak hanya krengsengan, bekicot juga sering dijumpai menjadi olahan kerupuk yang renyah dan gurih.