Saat ditemukan, bayi tak berdosa itu sudah tak bernyawa. Sekujur tubuhnya juga mulai membiru, diduga karena terlalu lama terendam di air.
"Kalau dilihat kondisinya, sepertinya baru dilahirkan. Waktu ditemukan tali pusarnya memang tidak ada. Mungkin saja terlepas karena kena arus sungai," kata Kanit Reskrim Polsek Mlandingan Aiptu I Komang Adi kepada detikcom, Rabu (16/12/2020).
Mayat bayi perempuan itu kali pertama ditemukan Ahmadi, warga setempat, sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, pria 45 tahun itu kebetulan mencari rumput di pinggiran sungai.
Saat itu, pandangannya tiba-tiba tertuju pada sesuatu benda yang hanyut di sungai. Betapa terkejutnya, setelah diamati benda itu ternyata mayat bayi terapung dengan kondisi tengkurap. Tahu begitu, Ahmadi pun bergegas turun ke sungai untuk menolong. Mayat bayi perempuan itu lalu dibawanya ke teras rumahnya.
Praktis, dalam sekejap kabar penemuan mayat bayi seketika tersebar hingga banyak warga berdatangan. Sebagian juga langsung mengontak pihak kepolisian. Mayat bayi itu langsung dievakuasi ke Puskesmas Mlandingan.
Muncul dugaan, bayi perempuan itu sengaja dibuang orang tuanya, tak lama setelah dilahirkan. Bisa jadi, kelahiran sang bayi memang tak dikehendaki karena hasil dari hubungan gelap.
"Semua kemungkinan masih terus diselidiki, termasuk kemungkinan sengaja dibuang itu. Kami masih terus bekerja ekstra untuk mengungkap kasus ini. Doakan saja semoga segera ada hasil," tandas Komang. (iwd/iwd)