Penyisiran Sungai Besuk Kobokan dimulai dari lokasi tumpukan material vulkanis hingga sejauh 6 km. Dalam penyisiran ini, tim menemukan banyak sungai telah membentuk aliran lagi. Bahkan, aliran sungai yang sebelumnya rata dengan material lava ini kini sudah mencapai kedalaman 5-10 meter.
Selain menemukan aliran sungai baru, tim juga menemukan alat berat jenis ekskavator yang sempat tertimbun material vulkanis Gunung Semeru. Namun, ekskavator ini sudah tidak utuh lagi, Alat keruk, mesin, dan badan telah terpisah.
"Kami melakukan penyisiran arus sungai mulai dari Dusun Curah Kobokan sampai dengan jarak sekitar 6 km. Kami menemukan telah banyak terbentuk aliran sungai yang baru. Selain itu, kami menemukan kerangka ekskavator namun mesin sudah tidak ada, bucket-nya pun masih menempel di sekitar bendungan karena terseret lahar Semeru " ujar wakil kepala TRC BPBD Kabupaten Sugiyono kepada detikcom, Selasa (15/12/2020).
Kini sedikitnya tiga dari sepuluh alat berat telah berhasil diidentifikasi tim SAR. Namun evakuasi belum bisa dilakukan karena material lava masih bersuhu tinggi. Selain itu, di aliran ini masih berpotensi terjadi banjir lahar susulan mengingat kondisi puncak Gunung Semeru kerap diguyur hujan. (iwd/iwd)