Fakta Pasutri Pacitan Tewas Tanpa Busana di Kamar Mandi

Round-Up

Fakta Pasutri Pacitan Tewas Tanpa Busana di Kamar Mandi

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 10:02 WIB
Pasutri Meninggal di Kamar Mandi Gegerkan Warga Pacitan
Lokasi rumah pasutri tewas tanpa busana (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Warga Pacitan digegerkan pasangan suami istri (Pasutri) tewas di kamar mandi rumahnya. Keduanya ditemukan salah satu anaknya yang akan buang air kecil. Saat itu anaknya yang berusia 15 tahun melihat kondisi pintu terkunci dari dalam.

Si anak berusaha melongok dari lubang jendela. Betapa terkejutnya manakala melihat orangtuanya berinisial SI (29) dan YA (49), tewas tanpa busana, Minggu (13/12/2020) malam. Dia pun meminta pertolongan keluarga dan warga.

Polisi yang mendapat laporan pasutri tewas di kamar mandi langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Mereka datang bersama personel kesehatan ber-APD lengkap.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan bekas muntahan dan kotoran. Apalagi tak ada tanda-tanda kekerasan. Proses autopsi digelar dengan fasilitas kesehatan milik Pemprov Jateng tersebut. Untuk kepentingan penyelidikan jenazah dibawa ke RSUD Dr Moewardi, Surakarta.

Upaya polisi mengungkap misteri pasutri asal Kebonagung yang tewas tanpa busana menemui titik terang. Sejumlah fakta pun dibeber penegak hukum. Sebagian merupakan temuan tim saat olah TKP.

Tonton video 'Saksi Mata: Janda Tewas Dibungkus Dalam Karung':

[Gambas:Video 20detik]



Satu di antara temuan tersebut adalah keberadaan Water Heater di dalam kamar mandi. Mesin penghangat air berbahan bakar gas tersebut dalam kondisi bocor dan bekas terbakar.

"Dan ketika kita melakukan penyelidikan di sana (TKP) itu bau gasnya menyengat," terang Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono kepada wartawan di mapolres, Jalan Ahmad Yani, Senin (14/12/2020).

Berdasarkan bukti tersebut, lanjut Wiwit, pihaknya menduga korban meninggal karena keracunan gas yang bocor. Namun dugaan awal tersebut masih harus dikuatkan dengan hasil autopsi.

Tindakan autopsi, lanjut Wiwit, memang sengaja dilakukan di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Hal itu karena keterbatasan fasilitas bedah mayat di Pacitan.

"Untuk lebih meyakinkan. Karena di sini (Pacitan) tidak ada fasilitas autopsi. Kita mau lebih mendetail lagi saja bahwa apakah memang ada kadar gas di situ (tubuh korban)," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.