Risma mengatakan biasanya kenaikan hanya 10-20 kasus per hari. Namun setelah long weekend, peningkatan pasien baru bisa mencapai 70 hingga 100 orang.
"Tapi saya bersyukur, tingkat kesembuhan cepat, 76 (terpapar) yang sembuh 144. Jadi karena itu saya nanti akan saya sampaikan, mudah-mudahan warga Surabaya bisa mengikuti liburan Natal dan tahun baru sementara di Surabaya. Karena saya terus terang saya baca di Jakarta ngeri, kurang nakes. Insyaallah tidak perlu ada kenaikan pasien covid di Surabaya," kata Risma dalam sambutannya di Rumah Dinas Jalan Sedap Malam, Senin (14/12/2020).
Risma berharap agar tidak terjadi sesuatu apa pun di Surabaya mengingat cuaca saat ini sedang hujan dan angin kencang. Terlebih di Gresik telah dilanda banjir.
"Tadi pagi sempat ke Kali Lamong karena di Gresik ada wilayah yang banjir. Alhamdulillah kita bisa kendalikan, karena buat tanggul keliling Kali Lamong, sudah kita tanggul, bisa menahan luapan Kali Lamong," ujar Risma.
Selain itu, di akhir tahun sekaligus di akhir masa jabatannya, Risma tengah menyelesaikan beberapa proyek. Salah satunya Museum Olahraga yang koleksinya diisi oleh warga Surabaya yang prestasi olahraganya mendunia.
"Di akhir tahun ini ada beberapa yang akan saya selesaikan, yaitu Alun-alun Surabaya bagian bawah, Jembatan Joyoboyo, Museum Olahraga. Ternyata banyak sekali warga Surabaya yang berprestasi tingkat dunia, dapat dari Rudi Hartono, Minarti Timur, kemudian ada atlet bola juara dunia dan banyak lagi," jelas Risma.
Terakhir, Risma ingin apa yang sudah dibuatnya untuk Surabaya yang lebih berkembang dan maju ini bisa dilanjutkan. Wali kota pertama di Surabaya ini juga meminta maaf atas kesalahan yang pernah diperbuat selama menjabat menjadi kepala daerah.
"Mudah-mudahan ini bisa dilanjutkan, sehingga Surabaya bisa semakin maju dan semakin maju. Maaf bila ada salah sengaja atau tidak ,perkataan atau perbuatan saya bisa dimaafkan," pungkas Risma. (iwd/iwd)