Band Indie Banyuwangi Mulai Unjuk Gigi

Band Indie Banyuwangi Mulai Unjuk Gigi

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 14 Des 2020 16:02 WIB
Band Indie Banyuwangi Mulai Unjuk Gigi
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Perlahan tapi pasti, band indie di Banyuwangi kembali bergeliat. Para musisi dari Kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini ingin kembali membangkitkan genre yang pernah hits di dekade akhir 90 hingga 2000an. Mereka tak mau kalah dengan aliran koplo maupun dangdut yang melejit dari Banyuwangi.

Hal ini terungkap saat digelar launching album band indie Banyuwangi, Teras Rumah, di Shizen Kopi, Kaliputih, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi pada Minggu malam (13/12/2020).

Samer, pemerhati musik indie mengatakan, potensi band indie di Banyuwangi semakin baik. Saat ini muncul band-band indie mulai mengeluarkan album dan lagu. Pihaknya ingin, Banyuwangi tidak hanya dikenal dengan dangdut koplo ataupun kendang kempul. Tapi juga kreativitas aliran lain yang disukai anak muda.

"Goalnya sederhana, untuk teknis acara, sebenarnya ingin ada folkfest dan melihat potensi musisi di Banyuwangi tidak hanya dalam ranah industri (seperti bergenre dangdut koplo dan semacamnya). Padahal musisi di Banyuwangi juga bermacam macam," ujarnya kepada detikcom, Senin (14/12/2020).

Kebangkitan band indie ini, kata Samer, sejak ditandai acara Langgam Langsam pada bulan September 2020 lalu.

"Kita tampil di Terakota bulan september lalu. Itu kebangkitan kembali indie di Banyuwangi. Langgam langsam adalah acara tour dari iksan skuter Jason Ranti, Bagus Dwi Danto dan Remisa. Ada juga dalent dari Banyuwangi adalah Teras Rumah ini," tambahnya.

Adanya launching album tersebut, kata Samir, diharapkan bisa menggugah kreativitas dan kebangkitan anak muda Banyuwangi untuk menciptakan karya seni yang menarik.

"Tentu akan ini bisa merangsang kembali aliran band indie kembali bangkit di tanah Blambangan," pungkasnya.

Sementara itu, Teras Rumah, band indie Banyuwangi ini mengeluarkan album "Menua Bersama". Di album Menua Bersama ada delapan lagu andalan mereka yakni Tiba Masanya, Sela Kehampaan, Datanglah Pujaan, Tunggu Aku, Kerinduan, Delusi, Ingin Pulang dan Menua Bersama.

Menurut Fajar, vokalis Teras Rumah, nama Teras Rumah terinspirasi dari tempat mereka berkumpul dan melahirkan karya lagu di album Menua Bersama. Grup band indie yang digawangi oleh empat personel yakni Fajar di vokalis, Teguh di gitar, Angga di bass, serta Sulfi Alam yang memainkan gitar lele ini, akan terus berkiprah di dunia musik indie dan membangkitkan kembali semangat aliran yang sempat tertidur nyenyak ini.

"Semoga Teras Rumah tetap solid, dan berdiri di jalan yang sama. Kami juga berharap dengan adanya launching album dari kami bisa memacu semangat para musisi muda, khususnya daerah Banyuwangi untuk terus berkarya. Semoga permusikan Banyuwangi terus maju," ujar Fajar, Vokalis Teras Rumah.

Peluncuran album perdana tersebut, juga dihadiri beberapa musisi dari luar kota yakni Jan Basaj (Jember), Ismam Saurus (Jember) serta musisik dari Banyuwangi seperti Lantone, Pasak Tenda dan LLumaku.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.