"Sudah selesai, kalau kemarin sempat saling emosi, hari ini yang bertetangga kembali bertetangga, yang berteman kembali berteman," kata legislator Partai NasDem, David Handoko Seto, Kamis (10/12/2020).
Aksi itu dilakukan di DPRD Jember. "Hari ini kita cukur gundul. Ini di kepala saya ada tulisan 02 karena kami pendukung paslon 02, hari ini kita hapuskan. Kita bersama bupati dan wakil bupati baru sudah saatnya membenahi Jember," kata David.
Legislator PAN, Nyoman Aribowo mengaku legowo meski calon yang diusung partainya kalah. Menurut dia, ada hal yang lebih penting di balik itu semua. Yakni munculnya pemimpin baru di Jember yang bisa memberi harapan baru.
"Kalau kecewa ya memang kecewa karena calon kami kalah. Tapi kami legowo, karena ada hal yang lebih penting yakni tumbangnya petahana dan munculnya pemimpin baru yang memberikan harapan baru bagi rakyat," imbuhnya.
"Setelah cukur ini kita kan penampilannya hampir sama. Minimal sama-sama gundulnya. Ini simbol bahwa kita harus kembali bersama," katanya.
"Dan setelah cukur ini, kepala kita jadi dingin. Semoga otak kita juga kembali dingin setelah Pilkada," tambah warga lain yang juga ikut cukur gundul, Rio Kristiawan.
Pilkada Jember diikuti tiga paslon. Dari jalur perseorangan ada pasangan Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto. Faida merupakan calon petahana atau incumbent.
Sedangkan dari jalur partai ada paslon Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman dan Abdussalam-Ifan Ariadna Wijaya. Hasil hitung cepat menunjukkan paslon Hendy-Firjaun unggul dari dua paslon lainnya.