Angka tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi sementara, yang dihimpun tim pemenangan paslon Dhito-Dewi hingga pukul 17.00 WIB. Sementara kotak kosong yang menjadi lawannya meraih 23,45 persen suara.
Raihan sementara ini mendekati target perolehan suara Dhito yang mencapai 85 persen. Tim rekapitulasi data Dhito mengatakan, penghitungan suara tersebut sudah menyentuh 98 persen, dari seluruh TPS di Kabupaten Kediri.
"Kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Kediri yang ingin perubahan di Kabupaten Kediri. Kediri menang, mari membangun bersama Kabupaten Kediri lebih baik dan menuju perubahan lebih baik," ucap Dhito, Rabu (9/12/2020).
Senada dengan Dhito, Ketua Tim Pemenangan Dhito-Dewi, Budi 'Kanang' Sulistiyono juga berterima kasih kepada masyarakat Kediri, dan rekan partai politik. Menurutnya, tantangan ke depan yakni perubahan di semua lini, yang akan dijawab dalam waktu dekat.
Sementara Ketua Presidium Gerakan Kotak Kosong, Rahmat Mahmudi masih meyakini kemenangan timnya. Ini dibuktikan dengan kemenangan kotak kosong di sejumlah TPS yang menjadi lumbung suara mereka.
Baca juga: Pesan Pramono Anung untuk Cabup Dhito |
"Di Kecamatan Pare, kami menang sesuai prediksi. Kita masih menunggu hasil rekapitulasi kawan-kawan di lapangan," jelas Rahmat.
Rahmat tak mematok angka tinggi dalam Pilkada Kediri ini. Dia hanya mentargetkan 55-65 persen suara untuk kemenangan kotak kosong. Hal ini menurutnya cukup untuk menunjukkan penolakan warga Kabupaten Kediri, atas munculnya calon tunggal yang mematikan demokrasi.